32. Segitiga Bermuda
orbit menidurkan tubuhnya diatas kasur, menutup matanya dengan lengan kanannya. Menghela nafas berat menunjukan kalau dia capek banget hari ini. Padahal dia ga melakukan apa-apa dari tadi. Kontrakan bersih, orbit ga perlu beres-beres lagi. Makanan udah ada, orbit ga mesti repot masak lagi. Pokoknya udah praktis, tapi orbit tetap berasa capek banget hari ini. Padahal orbit ga ada jadwal kuliah juga hari ini, beda sama anak-anak kontrakan dunia yang lain. Mereka pada kuliah, jadi orbit sendirian dikontrakan.
Ting!
orbit dengan malas meraih handphonenya yang ada disaku celananya. Membuka notifikasi yang merupakan notifikasi chat grup kelompok salah satu mata kuliahnya.
Orbit menghela nafas lagi, lalu merebahkan tubuhnya lagi. Ternyata pesan itu berisi ajakan kerja kelompok bersama. Dan orbit malas banget sebenarnya, alhasil dia lebih memilih membacanya saja tanpa membalas sama sekali. Padahal, inisiasi kerja kelompok ini udah dari lama, tapi pas diingetin lagi, kok orbit malas ya.
malas banget.
Ceklek!
orbit mengintip sedikit dari celah lengan yang menutup matanya untuk melihat siapa yang baru saja membuka pintu kamarnya. Ternyata bumi, "heh! Lo bukannya hari ini ada jadwal kerja kelompok? kok masih disini?" Tanya bumi begitu sadar kalau ada orbit yang lagi tiduran di kasurnya.
"Males" Jawab orbit apa adanya. Membuat bumi memutar kedua bola matanya malas, seraya mengganti pakaian ngampus nya hari ini menjadi kaos oblong putih dan celana coklat pendek sebatas lutut.
"Kebiasaan banget lo, bit. lo kenapa sih? setidaknya kalau lo emang males dateng, ngomong digrup. Tawarin bantuan yang bisa lo lakuin dirumah. Jangan diem." Ucap bumi lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur milik langit mumpung anaknya belum datang.
"engga usahlah, temen kelompok gua hebat-hebat. Tanpa gua juga mereka bisa. Ga penting juga bantuan gua disana." Ucap orbit lagi.
bumi terdiam menatap kearah sahabat dari masa SMA nya itu. Mengingat kembali bagaimana dulu orbit di semasa sekolahnya. Seingatnya, orbit adalah orang yang aktif di pelajarannya, gemar sekali membantu teman-teman sekolah yang kesulitan dalam pelajaran tertentu meski masih pilih pilih siapa orang yg hendak dibantunya. Tidak pernah malas mengerjakan tugas, meski anak ini bandelnya ampun-ampunan.
bumi tidak tahu sejak kapan orbit berubah menjadi anak yang mageran, dan gemar mengandalkan orang lain ini. "Lo kenapa, sih, bit?" Tanya bumi lagi, tapi orbit diam saja. Ia menatap keara bumi malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumah
Novela Juvenilterlalu sibuk berkelana, singgah dari rumah ke rumah, anak-anak terkadang suka lupa. ada 'pulang' yang selalu menanti mereka dengan tangan terbuka. 26 Oktober 2019- 29 Oktober 2020 {dunia tongkrongan new version} ©2020 || dunia.series || vol.1