26. Selalu ada rasa takut didalam diri kita
orbit terbangun dari tidurnya, tenggorokannya terasa kering. Orbit butuh minum. Ia bangun dari tidurnya tanpa suara karna takut mengganggu teman-teman satu kamarnya yang masih tertidur pulas. Membuka pintu pelan-pelan lalu menutupnya lagi. Ia melihat kearah jam dinding yang terpajang diruang tengah, ah... masih pukul dua pagi ternyata.
orbit bergegas ke dapur, membuka pintu kulkas lalu meraih satu buah air mineral. Meneguknya dalam sekali nafas.
cklek!
orbit hampir saja memuncratkan air yang sedang di minumnya saat mendengar pintu utama terbuka. Tubuhnya menegang, ia mendadak takut. Takut ada maling, karna seingatnya, anak-anak kontrakan dunia sudah pulang semua dan tidur dikamarnya masing-masing. Orbit jalan mengendap-ngendap, untuk mengintip dari arah pintu pembatas antara dapur dan ruang tengah. Kedua alis orbit menyatu, dahinya mengkerut, awan?
"baru pulang, wan?" tanya orbit pada akhirnya, membuat awan yang tengah berjalan sampai berjengit kaget. Awan mendongak, dan mendapati orbit yang sudah tak bersembunyi lagi dipintu dapur. Orbit terdiam saat melihat wajah awan yang terlihat kacau, matanya merah. Awan terlihat lelah.
Awan mengangguk, "iya, nih. Baru kelar kumpul komunitas dikampus." Kilah awan saat melihat orbit yang menatapnya lekat-lekat. Awan melewati orbit, lalu mendudukan dirinya disalah satu kursi meja makan. Menyenderkan punggungnya yang terasa menegang seolah sehabis memikul keras berkarung-karung.
"udah makan belum?" Tanya orbit, awan terdiam sebentar. Terlihat berpikir sebentar, menatap kearah meja makan dan orbit bergantian.
"sebenernya udah sih, tapi diperjalanan tadi gua laper lagi. Emang masih ada makanan?" Tanya awan. Orbit mengangguk, lantas pergi menuju kearah kompor. Menyalakannya dan meletakan panci diatas sana.
"ada, kok. Tadi gua, antariksa sama semesta masak banyak." Ucap orbit, mulai fokus memanaskan sisa masakan mereka tadi sore yang orbit ambil dari dalam lemari. Awan terkekeh, memperhatikan punggung orbit yang tengah memasak itu.
"Elo? Bantuin masak? ga salah denger nih gua? Tumben amat. Lo kan biasanya tim yang nunggu makanan jadi kayak virgo." Ucap awan, orbit terkekeh seraya berbalik menatap awan lalu kembali fokus memanaskan masakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumah
Fiksi Remajaterlalu sibuk berkelana, singgah dari rumah ke rumah, anak-anak terkadang suka lupa. ada 'pulang' yang selalu menanti mereka dengan tangan terbuka. 26 Oktober 2019- 29 Oktober 2020 {dunia tongkrongan new version} ©2020 || dunia.series || vol.1