11. kericuhan dipagi hari yang disebabkan oleh pagi

558 131 76
                                    

11. kericuhan dipagi hari yang disebabkan oleh pagi

terkutuklah engkau wahai kerang ajaib!!

Itu adalah teriakan pragi dihari ini, karna kebodohannya sendiri. Entah pagi yang emang selalu ditakdirkan mengalami kesialan setiap ada jadwal praktikum, atau memang karna pagi yang tak teliti hingga hari ini dia harus kembali dihadapkan dengan situasi genting yang bikin pusing. Pagi melihat kearah asisten dosen praktikum yang sedang sibuk mengajari serta mengawasi anak-anak kelas praktikum nya yang dapat bagian gelombang pertama, lalu melihat kearah keranjang tempat ia meletakan alat praktikum nya.

Seketika pagi merasakan rasa panik yang luar biasa. Ia lupa membawa satu alat praktikum yang diwajibkan dibawa oleh setiap peserta praktikum. Ia lupa membawa erlenmayer.

iya, pagi lupa bawa alat yang satu itu. Bukan lupa deh, tapi belum beli. Baru teringat pas melihat teman satu kelasnya mengeluarkan alat praktikum yang satu itu dari keranjang mereka. Pagi deg-deg-an. Takut diusir dari laboratorium dan tidak diizinkan untuk ikut praktikum. Bahaya, pagi bisa bisa tidak lulus. Pagi melirik ke arah asisten dosen lab nya lagi, lalu diam-diam mengeluarkan handphone dari dalam tasnya.

dengan gerakan cepat dan terburu-buru, pagi mengirim pesan satu persatu kepada teman-temannya. iya, pesan personal, sangking paniknya, pagi bukannya kirim pesan aja digrup mereka, malah kirim pesan satu-satu. Itulah alasan kenapa kita ga boleh melakukan sesuatu pas lagi panik atau gelisah, karna ya begitu.... Bloon jadinya.

Untung pagi kebagian praktikum di gelombang kedua, dimana masih ada waktu satu jam lagi. Setidaknya, disatu jam ini, nyawa pagi benar-benar dipertaruhkan. Kenapa ga beli, sendiri aja diluar? tidak, kalau sudah masuk lab, dilarang keluar lagi. Itu peraturan mutlak. Jadi pagi benar-benar seluruh pengharapannya, seluruh hidup dan matinya pada teman-teman kontrakan dunianya yang ia kirimi pesan satu persatu.

Pagi menelungkupkan wajahnya diatas meja, dalam hati harap-harap cemas. Udah pasrah kalau nantinya ga ada satu pun teman-temannya yang datang.

padahal, pragi ga tau aja. Kalau teman-temannya lagi pada kelabakan sekaligus puter otak gimana caranya bisa beliin pagi erlenmayer supaya bisa ikut praktikum.

nyusahin.
















[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang