[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumah

65. ada Dua Hal Yang Bertolak Belakang

p.s
aku merasa sendirian disini. is anyone still here? :( apakah masi ada yg menyukai cerita ini? aku minta maaf kalau  ceritanya ngebosenin ya? Hope you all still can enjoy while reading this story even it's just a little bit huhu. Enjoy!

65. ada Dua Hal Yang Bertolak Belakang

Galaksi ada disana. Berdiri didepan sebuah restoran yang masih ramai, gemerlap, nyala. Lampu-lampu restoran itu cukup terang, masih mampu menerangi wajahnya yang kelam meski berada sedikit jauh dari sana. Galaksi, hanya mampu berdiri di depan restoran tanpa punya sedikitpun keberanian untuk memasukinya.

Galaksi ingat, saat ia tumbuh besar dan bahagia dikota kelahirannya, Medan, Galaksi teramat senang bermain bersama sang mama yang selalu mengajaknya ke restoran tempat kedua orangtuanya mencari nafkah. Sebuah restoran mie kuah yang cukup terkenal di semasa ia tumbuh, Galaksi banyak dapat kebahagiaan disana.

Namun semua berubah, saat berita duka menyambangi keluarganya. Saat sang papa harus pergi karna serangan jantung, Galaksi, mulai kehilangan salah satu sumber kebahagiaannya. Yang perlahan, mulai merambah kesegala penjuru sekitarnya. Beberapa waktu berlalu setelah papa pergi, restoran mulai menyepi, dan mama putuskan untuk menutupnya. Mengajaknya untuk memulai hidup baru dengan membawanya kembali ke kota kelahiran sang mama, kota hujan, Bogor. Membuka restoran aneka steak, jauh dari tepung dan mie keriting yang selama ini Galaksi lihat.

Saat bertanya pada sang mama, kenapa tak ada lagi mie dan tepung, sang mama hanya tersenyum. Tapi dari matanya, Galaksi tahu, sang mama hanya berusaha bangkit pergi dari kenangan yang selama ini papa dan mama bangun. Tidak, mama tidak benci papa. Mama hanya perlu... terbiasa.

Dan hal itu, memaksa Galaksi mengikuti jalur sang mama. Yang semakin banyak hari dilewatinya, makin banyak hal yang hilang dari genggamannya. Waktu, waktu bersama sang mama. Hampir setiap hari sibuk di restoran. Memasak, melayani pelanggan. Membuat minuman, tanpa sedikitpun menyisihkan waktu untuknya. Galaksi selalu ditinggal sendirian. Galaksi berusaha untuk memahaminya, tapi begitu sang mama mulai mengabaikan kesehatannya, Galaksi kehilangan ambang kesabarannya. Tapi meski begitu, Galaksi tak langsung marah, ia berusaha mencari cara lain untuk membuat sang mama beristirahat barang sebentar saja.