41. rasi bintang gemini

431 109 82
                                    

41. rasi bintang gemini

Seingat langit, dari saat awal ia masuk ke rumah sakit, ia tak mengizinkan siapapun untuk masuk ke dalam kamar rawatnya. Tapi mengapa, setelah ia tersentak bangun di tengah-tengah tidurnya, langit melihat kalau kamarnya ini di penuhi oleh teman-teman nya yang sudah tertidur menyebar ke seisi ruangan namun tetap dalam posisi rapih. Langit mendudukan dirinya tanpa suara, menyenderkan tubuhnya ke kepala kasur. Lalu menghela nafas seraya memejamkan mata. Gelapnya danau kembali menyapanya. Ributnya air kembali menyapa telinganya.

"Udah tenang?"

Langit tersentak lantas menoleh ke sisi kanannya, ia terkejut, jujur saja. "sejak kapan bang antariksa duduk disana?"

"sejak dari langit bangun sampai langit nyenderin tubuh langit ke kepala kasur, abang udah duduk disini. Langitnya aja yang ga sadar." Ucap antariksa yang membuat langit terdiam. Antariksa menghela nafas lantas merogoh saku jaketnya, mengeluarkan sebuah amplop surat kuning yang tampak sudah lembap karena basah sebelumnya. Mengulurkan nya pada langit yang hanya diam menatap amplop itu. "Senja ngasih ini ke abang, katanya, langit udah janji mau baca surat itu. Inget, janji itu harus ditepati." Ucap antariksa lagi seraya meraih cepat tangan langit lalu meletakan surat itu ditelapak tangannya, memaksa langit untuk kembali menerima suratnya.

"senja." Ucap antariksa membuat atensi langit mengarah padanya, "langit tau kenapa abang ga bisa menerima senja untuk hadir dihidup abang?" Tanyanya. Antariksa menarik kursinya, agar duduk lebih dekat dengan langit. "itu karena langit."

"sejak senja jujur ke abang kalau alasan ia mau dekat dengan abang adalah karena abang dekat dengan langit. Abang gabisa menerima dia, bahkan ga mau dengar penjelasan dia apa dan kenapa." Ucap antariksa, membuat langit tersentak, "abang ga pernah lagi percaya sama apa yang keluar dari mulutnya, abang ga pernah percaya lagi kalau senja tulus mau mencoba hal baru sama abang ketika dia bilang kalau alasannya mau mencoba adalah kamu, git. Karna abang takut, senja akan balik sama kamu. padahal, bukan itu alasan sebenarnya." Ucap antariksa.

"senja ga pernah bohong soal apapun yang diucapkannya. Setiap hal yang dirasakannya selalu tulus, bahkan terlalu tulus untuk bisa diterima, tapi disitu letak indahnya. She's happy with you now." Ucap langit lirih, "melepaskan senja waktu itu adalah keputusan terbaik bagi langit, karna.... sejak hari itu untuk pertama kalinya langit tahu bagaimana rasanya merasa."  Ucap langit dengan senyum mengembang.

"Abang tahu itu. Alasan senja masih menjadikan kamu alasan adalah karna dia tau, you still not okay. disaat kamu melepaskannya, kamu janji ke senja untuk mulai membaik, tapi kenyataannya? engga. Bagaimana senja bisa tenang dengan hal baik disisinya, disaat seseorang yang mengajarkannya tentang kebaikan tidak baik-baik saja? dan saat senja memberitahu abang alasannya, abang arahkan senja untuk mengirimkan email padamu. The reasons why abang selalu berada disekitarmu akhir-akhir ini adalah untuk menjagamu agar baik-baik saja. Dan jika kamu baik-baik saja, senja juga akan baik-baik saja." Ucap antariksa lagi.

[✔]1.tongkrongan dunia : rumah ke rumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang