PART 4 Difitnah

2.9K 40 0
                                    

Namun sebelum Boim sempat keluar Dina memanggil kembali si Boim, tapi dengan segera Dina lari dan memeluk dengan erat Boim yang bertubuh gemuk itu. Tanpa bisa berkata-kata dan bingung Boim pun terlihat kaku karena dia tak pernah sekalipun dalam hidupnya dipeluk oleh wanita apalagi Dina terlihat masih muda, putih, cantik dan sangat menggoda.

Dadanya yang besar langsung menekan dada Boim karena tinggi mereka hampir sama. Lalu Boim hanya bisa tersenyum malu dan berdiri kaku di depan Dina. Dina tidak hanya memeluk Boim namun menggesek-gesekan dada nya yang besar itu ke dadanya Boim yang membuat adrenalin Boim semakin tinggi dan burung nya semakin tegang dan keras.

Sambil Dina membuka 2 kancing kemejanya yang saat itu memakai kemeja warna putih. Dan memperlihatkan belahan dadanya yang besar itu. Boim hanya bisa diam seperti patung yang burungnya sedang tegang dan maju dari celananya itu. Lalu tangan Dina mulai ke bawah untuk menyentuh burungnya Boim.

(Dina) "wow.. besar juga ya punya kamu kalah seperti nya punya pacarku.(dengan suara manja dan centil)

(Boim) "mbak.. mbak tolong jangan seperti ini saya hanya OB disini dan bagaimana bila ada yang melihat. Ini bisa menimbulkan fitnah. Bukannya mbak juga sudah punya pasangan, bagaimana bila dia tahu?"

(Dina) "kamu tenang saja saya tidak peduli kalau kamu hanya OB dan disini hanya ada kita berdua tidak ada yang tahu jika kamu tidak ngomong-ngomong sama orang lain. Dan untuk pacar, saya sudah agak bosan dengan dia saya mau mencobanya dengan kamu. Punya mu lebih besar dan lebih kuat dari pada dia.

(Boim) "istigfar mbak.. istigfar. Bagaimana bisa mbak ngomong kayak gitu, Allah itu maha tahu dan maha melihat semua makhluk ciptaan nya. Dosa mbak.. saya mohon jangan seperti ini.

Namun Dina tidak memperdulikan omongan nya Boim. Dan Boim hanya berpikir ("wah ini cewek mulai sange deh megang2 barang gw. Bisa hilang nih keperjakaan gw kalo lebih dari ini") dalam hati nya Boim. Dan Dina pun mulai memaksa Boim untuk membuka celananya dengan menarik-narik ritsleting dan kancing celananya Boim.

Karena Boim punya tubuh yang gemuk dan rata-rata celananya ngepas sama badannya bahkan sampai ada yang sudah tidak muat makanya Boim tidak pernah pakai gasper.

(Dina) "ini satu-satu nya cara karena kamu gak mau terima uang tadi jadi aku akan membayarnya dengan tubuhku, kamu bisa melakukan apapun dengan tubuh ini. Seharusnya ini merupakan berkah buat kamu karena pasti seumur hidupmu tidak pernah merasakan kenikmatan dunia apalagi dari wanita secantik aku (Dina berkata dengan PDnya).

Akhirnya setelah beberapa saat tangan Dina memaksa dan menarik-narik kancing celana Boim, kancing celananya lepas dan ristletingnya pun sudah turun. Akhirnya celana Boim pun melorot yang hanya menyisakan kolor Boim yang berwarna biru muda dengan burung Boim yang terlihat maju dan tegang. Lalu Boim hanya bisa sedikit menunduk dan dengan kedua tangannya mencoba menutup burungnya yang maku itu.

Kemudian Dina mulai mundur dan mulai membuka semua kancing kemeja putihnya dan mengeluarkan sebagian kemeja dia dari roknya. Kemudian agak menarik BH nya sedikit ke bawah dan mengubah sedikit posisi dadanya sehingga hampir terlihat salah satu putingnya. Dan mengacak-acak rambutnya.

(Dina) "Tolong.... ada orang jahat yang ingin memperkosa saya.. (dengan sekuat tenaga Dina berteriak)

Tidak lama semua staff, pemilik EO (bu Ratna), bahkan ada pacarnya Dina yang membuka pintu dan mulai masuk dan melihat Boim hanya memakai kolor yang mencoba menutupi kelaminnya kemudian melihat Dina yang rambutnya acak-acakan, dan kemejanya telah terbuka dengan dada yang hampir terlihat.

Tak berpikir lama pacar Dina langsung menghajar pipi kiri nya Boim dengan sekuat tenaga hingga Boim pusing dan terjatuh. Kemudian para staff laki-laki nya mulai memukuli Boim yang sudah jatuh ke lantai itu dengan menendangi tubuhnya. Lalu bu Ratna mulai berteriak agar berhenti menendangi Boim karena jika diteruskan dia bisa saja mati disini.

Dan para staff mulai menarik baju Boim untuk membangunkannya secara paksa dan menariknya keluar untuk dibawa ke kantor polisi. Kemudian Dina pun mencoba menghentikan hal tersebut.

(Dina) "Na.. (panggilan Dina biasa ke Ratna jika tidak di kantor) tolong banget.. jangan disebarin keluar apalagi ke polisi. Malu banget gw.. nanti apa kata orang sama gw apalagi bentar lagi gw mau nikah sama pacar gw ini. Bisa-bisa keluarga pacar gw membatalkan dan menganggap gw wanita kotor dan murahan.(dengan nada memelas)

(Ratna) "Ok Ok.. gw ga bakal bawa ini ke jalur hukum tapi mulai sekarang si Boim ini di pecat dengan tidak hormat. Dan gw pastiin dia ga boleh lagi injak gedung ini seumur hidup dia.

(Boim) "ta.. tapi saya bisa jelaskan bu.. saya dijebak bu.. ini nggak seperti yang terlihat. Tadi Dina yang peluk saya dan dia juga yang menarik kancing celana saya hingga putus. Karena saya mengetahui kalo dia memark-up harga dan memnita uang tambahan kepada pelanggan bu.."

(pacarnya Dina) "iya lu yang dijebak disini, lu harus nya sadar diri badan lu gede gini, tampang pas-pasan kerjaan cuma OB doang penghasilan ga seberapa, sedangkan Dina cantik, pintar, berpendidikan mana mungkin lah dia mau sama lu. Liat tampang lu aja ga muntah udah syukur cewek-cewek, ini malah fitnah pacar gue yang nggak-nggak lagi.

(Ratna) "terserah apa kata kamu Boim tapi disini jelas siapa yang berteriak minta tolong, dan semua orang disini pun jadi saksi atas kelakuan kamu. Kalo kamu yang dijebak apa kamu punya bukti untuk membuktikan nya. Jika kamu punya saya pastikan kamu mendapatkan keadilan disini. Tapi kalo nggak dengan terpaksa saya harus memecat kamu dengan tidak hormat.

(Boim) "iya bu.. saya memang tidak punya bukti tapi saya pastikan bukti itu akan saya dapatkan bagaimana pun caranya. Dan terima kasih bu Ratna atas segala kebaikan dan bantuan nya selama ini hingga saya bisa bekerja disini sampai sekarang. Saya pamit bu..

Sambil ditarik oleh security yang baru datang lalu Boim pun diusir keluar dari gedung tersebut. Dengan perasaan kacau dan badan yang sakit semua karena pukulan orang-orang tadi dia pun berjalan pulang ke rumah sambil memegang celana nya yang kancing nya sudah putus di tarik oleh Dina dengan paksa.

Namun setelah berjalan hampir 1 km kemudian ada mobil berjalan pelan di samping Boim. Ternyata itu mobil dari pacarnya Dina, dia membuka kaca sebelah kiri mobilnya dan berteriak "harus nya lu ambil duit yang tadi dikasih jadinya kan lu ga semenderita ini. Dasar orang BEGO.. hahhahaaa..." dan mobil pun berjalan melaluinya..


BERSAMBUNG DI PART SELANJUTNYA...

Jika suka atau ada masukan dan saran tolong vote dan komentnya untuk menambah semangat penulis..

SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang