Setelah itu Yunia dan Lala pulang ke rumah mereka masing-masing, walau sebenarnya Yunia masih sangat kangen dengan pacarnya itu, serta Boim juga masih mau menghabiskan waktu lebih lama lagi dengan Yunia.
Kemudian Lala yang mengendarai mobilnya sendiri dan dengan semua ingatan Lala, mudah saja bagi Boim untuk menemukan rumahnya dan setelah sampai ternyata rumahnya lebih besar dari pada milik Yunia dan menurut ingatan Lala di rumahnya, dirinya mempunyai 3 pembantu, 2 satpam dan 2 supir pribadi yang standby dan bisa dipakai serta diperintah oleh Lala kapanpun dia mau.
Apapun yang Lalu perintahkan kepada mereka, semua akan dilakukan dan dijalankan oleh mereka karena memang mereka semua dikhususkan untuk melayani Lala dan ayahnya di dalam rumah tersebut.
Foto hanya fiktif dan untuk ilustrasi saja
Mobil yang terparkirkan juga ada beberapa dengan harga yang tidak murah dan semua itu dapat digunakan oleh Lala setiap saat hanya tinggal pilih saja yang mana yang ingin dia gunakan.
Setelah memarkirkan mobilnya Lala langsung masuk ke dalam rumahnya sambil melihat suasana serta kemegahan rumah tersebut layaknya orang udik yang takjub dengan kekayaan Lala dan di sana sudah ada seorang pembantu yang menanyakan apakah dia mau makan, mandi, atau ada sesuatu yang dibutuhkan lainnya.
(dalam benak Lala "buset deh, ini orang hidupnya enak banget sampai rumah langsung disambut sama 3 pembantu cewek malah masih mudah-mudah lagi bikin horny aja padahal semalam udah puas sama tubuh Yunia dan Lala ini tapi kalo liat nih 3 pembantu ngelayanin tubuh ini bisa sange gue semalaman hehehehe...")
(Lala) "eh... ga usah mbak, saya mau langsung masuk ke kamar aja, tolong jangan diganggu ya saya mau istirahat karena badan saya capek banget."
Pembantu Lala pun heran dan merasa aneh karena omongan Lala menjadi sangat sopan, halus dan bilang TOLONG kepada mereka semua padahal bagi Lala kata tersebut biasanya gak akan pernah diucapkannya kepada para pembantunya, lagipula kalo biasa pulang juga sampai pagi dia bakalan mabuk dan bau alkohol tapi sekarang dia wangi dan masih segar dan juga terlihat begitu ceria seperti orang yang sangat berbeda.
Walau merasa agak aneh dengan kelakuan Lala saat itu namun tak ada siapapun yang curiga bahwa dia bukanlah Lala yang asli, dan mereka hanya merasa bahwa saat itu Lala sedang dalam mood yang baik jadi bisa bersikap agak sopan kepada mereka.
Dan saat masuk ke dalam kamarnya tak lama Lala mulai membuka semua pakaiannya dan mengganti dengan beberapa pakaian seksi milik Lala yang ada di dalam lemarinya, kemudian selama beberapa waktu dirinya asyik mencoba pakaian tersebut hingga dia tertidur lelap sambil sesekali mengorok cukup keras namun karena kamar Lala yang besar dan pintu yang tertutup rapat maka tak ada siapapun yang mendengar suara tersebut.
Saat keesokan harinya Lala mulai menghubungi salah satu teman ayahnya untuk datang ke rumahnya yang diketahui pekerjaannya seperti seorang detektif dan akan mencari segala informasi jika bayarannya sesuai dan biasa selalu digunakan ayahnya Lala jika mencari informasi atau ingin mencari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLS
FantasíaCerita ini hanya fantasi/fiktif belaka. Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...