Cerita ini hanya fantasi/fiktif belaka.
Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...
Mereka pun mengobrol bersama dan akhirnya Lala tahu bahwa Adit ini selain tampan dia juga seorang lulusan arsitektur yang pintar dan dari universitas ternama serta merupakan teman baik Edwin di tempatnya bekerja sekarang.
Walaupun Adit ini arsitektur pintar tapi di perusahaan tempatnya bekerja sekarang keahliannya kurang begitu dipakai di sana dan dia hanya menjadi pegawai biasa dengan pendapatan yang cukup lumayan untuk orang kantoran di kota besar.
Dan mereka sekarang sedang double date gitu karena sebelumnya diajak oleh Adit sekalian untuk menemaninya bertemu salah satu sahabatnya Nigta yaitu Lala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan saat Nigta kebelet mau ke toilet dia menarik Lala untuk pergi bersamanya karena sekalian ada yang ingin dibicarakan dengan Lala. Dan setelah berada di dalam toilet yang sepi Nigta mulai masuk ke dalam salah satu bilik kamar mandi untuk buang air lalu Lala hanya menunggunya di luar sambil mencuci tangan dan bercermin sambil mengagumi wajah serta tubuhnya yang terlihat putih, menggoda dan sangat cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto hanya fiktif dan hanya untuk ilustrasi saja
(Dalam benak Boim "ehhmm... masih seksi dan OK tapi kok si Adit kayak nggak tertarik gitu sama badan gue ini padahal dari tadi Edwin aja curi-curi pandang terus ngeliatin gue. Memang susah kalo ketemu cowok baik kayak Adit ini dan beruntung juga tuh cewek bisa dapatin dia.")
Ketika Nigta keluar dia pun mulai mengobrol dengan Lala mengenai pacar barunya itu serta temannya yang sedang bersama dirinya saat itu.
(Nigta) "la, tadi kan lu udah kenalan tuh sama Adit gimana menurut lu orangnya?"
(Lala) "euhmm.. orangnya sih asyik dan kayaknya orangnya juga baik serta pintar apalagi temannya kadang lucu dan humoris juga bikin gemes deh hehehehe..."
(Nigta) "emang sih baik orangnya dan gak pernah macam-macam juga sama gue, gue suruh apa aja juga dia jalanin tapi gue udah mulai bosen nih sama dia."
(Lala) "bosen gimana? padahal susah lho cari cowok yang baik seperti dia sekarang ini dan kalian juga kan pacaran baru hitungan beberapa minggu doang."
(dalam benaknya Boim "buset deh nih cewek udah kayak perek aja ganti-ganti cowok terus, ntar dapat yang jahat baru tahu rasa lu kayak Simon atau Irfan.")
