Hampir setengah jam mengendarai motor dan mereka berdua pun saling mengobrol dengan santainya hingga akhirnya mereka sampai ke depan rumah pak Bambang.
Setelah sampai ke rumah pak Bambang, lalu dengan segera pak Bambang memapah Ratna dan masuk ke dalam kamar pak Bambang agar bisa beristirahat disana.
Setelah itu pak Bambang langsung keluar untuk menelpon Yunia yang sedang ada di toko bahwa dia hari ini tidak akan kembali lagi ke toko dan meminta Yunia agar bisa menutup toko tersebut dan besok pagi bisa mengantarkan kunci tersebut ke rumahnya.
Yunia yang mendapatkan telpon tersebut mengiyakan dan mengatakan bahwa Boim saat itu pun tidak jadi pulang karena masih ada kerjaan yang perlu diurusnya, tak lama kemudian Yunia langsung merapikan dan menutup toko tersebut dan kemudian pergi menuju kampusnya untuk kembali berkuliah seperti yang sudah direncanakan Boim sebelumnya.
Kemudian Ratna/Boim yang sedang tiduran di kasur nya pak Bambang pun mulai bangun dan segera menelpon Dina agar menyuruh orang di kantornya untuk membereskan mobilnya yang sedang mengalami kecelakaan.
Kemudian membawanya ke bengkel untuk diperbaiki dan Dina juga harus menjemputnya di rumah Boim nanti setelah menyelesaikan semua pekerjaannya serta pekerjaan Ratna juga.
Dina pun dengan patuh langsung mengerjakan semua yang diperintahkan oleh Ratna/Boim dan segera memanggil salah satu staff disana bersama orang bengkel yang telah dihubungi sebelumnya pergi menuju ke lokasi dimana Ratna/Boim tadi menabrakan mobilnya.
Setelah itu Ratna yang merasa mengantuk dia mulai tertidur sangat nyenyak sambil mengorok sesekali layaknya Boim saat tertidur pulas sampai sore hari.
Dan tak lama pak Bambang pun mulai mencoba menengok Ratna di dalam kamarnya karena masih khawatir dengan kondisinya. Lalu saat mengetuknya beberapa kali dan tidak ada jawaban dari dalam pak Bambang pun mencoba membuka pintu kamarnya dan melihat Ratna yang sedang tertidur pulas di kasurnya.
(dalam pikiran pak Bambang "eh.. bener-bener deh gak jelek gak cantik kalo tidur udah kayak keponakan gue aja sampai ngorok gitu tapi yah maklumin aja mungkin dia kecapean apalagi tadi dia habis kecelakaan dan kasian juga keluarganya pada jauh semua.")
Lalu karena tidak mau mengganggu Ratna yang sedang tertidur pulas, pak Bambang pun langsung menutup pintu kamarnya dengan pelan dan mulai berjalan ke depan untuk beristirahat dan menonton TV.
Dan setelah 3 jam lebih tertidur, saat bangun Ratna langsung mencari pak Bambang yang saat itu ada di luar sedang asyik sendiri menonton TV.
Karena sejak tadi pak Bambang tidak berani untuk masuk apalagi mengganggu Ratna di dalam kamarnya dan juga pak Bambang melihat Ratna yang tertidur pulas tidak berani membangunkannya karena dirinya habis mengalami kecelakaan tadi siang.
(Ratna) "sore pak, maaf saya sudah merepotkan dan menyusahkan bapak dengan semua kejadiaan tadi siang, dan terima kasih juga nih sudah mau menolong dan membawa saya kesini."
(Pak Bambang) "iya sama-sama mbak, apa mbak udah mendingan dan mau makan sekarang ?"
(Ratna) " iya pak, saya sudah lebih baik dan tidak pusing lagi, eeuuhmm.. nggak apa-apa nih pak saya makan disini ? saya udah ngerepotin banget udah dibantuin terus masih dikasih makan lagi."
(dalam benak Boim "wah kebetulan perut gw juga udah kelaparan nih apalagi udah beberapa hari ini juga gw nggak makan masakan paman gue yang enak jadi kengen deh. Dan semoga dia masakin makanan kesukaan gue heheheheh..")
(Pak Bambang) "iya gpp dong mbak kebetulan tadi saya baru selesai masak dan ini saya juga baru aja mau makan."
(Ratna) "wah bapak jago masak juga yah, pasti senang nanti yang bakal jadi istrinya selain baik juga jago masak ternyata."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLS
FantasyCerita ini hanya fantasi/fiktif belaka. Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...