PART 3 Pengenalan-3

3.1K 35 0
                                    

Dan mulai hari itu sepertinya Dina dan Boim seperti musuh saja, setiap Dina melihat Boim dia akan terlihat seperti orang yang marah dan setiap Boim melihat Dina dia agak ketakutan karena dia berfikir bahwa dia sudah mengetahui rahasia yang seharusnya tidak dia ketahui.

Dan juga dia dengar-dengar bahwa Dina itu sangat dekat dengan atasan perusahaan EO itu yaitu Ibu Ratna Ayu Raharja usia 28 tahun seorang pengusaha wanita muda yang sukses dan sangat cantik.

Dan juga dia dengar-dengar bahwa Dina itu sangat dekat dengan atasan perusahaan EO itu yaitu Ibu Ratna Ayu Raharja usia 28 tahun seorang pengusaha wanita muda yang sukses dan sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto ini hanya fiktif bukan sebenarnya

Dia selalu fokus untuk mengejar karirnya dan setiap ada laki-laki yang mendekati pasti dicuekin karena dulu dia pernah beberapa kali pacaran dari SMP-SMA hingga kuliah tapi rata-rata para lelaki itu hanya ingin keindahan tubuh nya.

Dia disuruh jangan terlalu fokus kerja, jangan banyak belajar (nanti juga pasti cowok juga yang kerja dan memenuhi kebutuhan dia), harus jadi ibu rumah tangga yang baik bahkan ada yang sampai mencoba untuk memperkosanya. Dan hingga saat ini dia kecewa dan belum mau mempunyai pacar atau dekat dengan laki-laki lagi.

Setelah beberapa hari terlewati pacar Dina semakin curiga dengan OB tersebut karena omongan dari Dina yang mengira bahwa OB tersebut sudah mengetahui semua rahasianya mulai membuat siasat dengan pacarnya yang tidak lama lagi akan segera menikah karena bisnisnya yang dibangun dengan uang hasil korupsi dari perusahaan EO tempat Dina bekerja sudah mulai bangkit.

Tapi dia takut OB tersebut akan membocorkan semua itu ke orang kantor sehingga dia dan pacarnya harus kehilangan semua yang telah mereka bangun dan idam-idamkan. Tidak hanya Dina dikeluarkan dari perusahaan namun dia dan pacarnya bisa masuk penjara bahkan kehilangan semua yang telah mereka bangun selama ini.

Itu menjadi mimpi buruk bagi dirinya sehingga beberapa hari ini dia tidak fokus berkerja dan mulai banyak kecemasan yang timbul di pikirannya. Dia lalu menemui Dina dan mengatur siasat untuk menghancurkan OB itu bersama-sama.

Di mulai dari pagi seperti biasanya Boim yang masuk ke kantor untuk membersihkan meja, kursi, lantai dan sampah yang ada, tiba-tiba Dina yang waktu itu masih jam 08.00 pagi kurang sudah sampai di kantor dengan cepat dia masuk keruangan nya dan meletakan tasnya.

Dan sambil duduk dia melihat Boim yang sedang membersihkan kantor dan tidak lama keluar untuk memanggilnya masuk keruangannya karena ada yang ingin dia bicarakan. Setelah di dalam ruangan, Dina memberikan nya amplop besar coklat penuh uang dan memnita Boim untuk melihat isi amplop tersebut.

(Boim) "Masya Allah..apa ini mbak.. banyak banget uang nya. saya baru kali ini liat uang sebanyak ini."

(Dina) "Itu uang semua nya untuk kamu, tapi dengan syarat kamu lupakan apa yang saya katakan di dekat WC waktu itu."

(Boim) "apa yang mbak katakan, saya ga tahu apa yang mbak bicarakan waktu itu (sambil menunduk)"(Boim berbohong)

(Dina) "Sudahlah... memang kamu pikir saya anak kecil kali ga bisa liat kebohonganmu. Saya tahu kamu selalu ketakutan kalo ketemu saya dan tidak pernah mau melihat mata saya kalo berbicara dengan saya."

(Boim) "Ja..jadimbak sudah tahu kalo saya mendengar omongan mbak waktu itu." (ketakutan)

(Dina) "Nah..kan jujur juga akhirnya. Saya tahu kamu dengar itu semua makanya sekarang kamu diam dan ambil saja uang itu sekarang."

(Boim) " ng..gak usah mbak.., saya janji saya nggak akan pernah cerita sama siapapun bahkan sama keluarga saya." (mencoba menolak karena tahu itu bukan uang halal).

(Dina) "Diam kamu, dan ambil uang itu saja, saya ga percaya dengan janji-janji kamu. Setelah itu kamu harus segera berhenti dari sini secepatnya. (sambil meninggikan suaranya)

(Boim) "Jangan dong mbak, saya benar-benar janji tidak akan ngomong dengan siapapun tapi izinkan saya tetap bekerja di tempat ini. Tolong... banget mbak. Saya butuh kerjaan ini untuk bayar kos dan kuliah saya sekarang."

(Dina) "kan kamu enak dapat uang sebanyak itu anggap saja uang pesangon kamu selama kerja disini, saya kira itu 20x lipat dari apa yang bisa diberikan oleh perusahaan ini sebagai pesangon kamu, dan kamu juga masih bisa mencari kerjaan di tempat yang lain sambil foya-foya dengan semua uang-uang itu."

(Boim) "nggak mbak, saya tetap tidak mau. Saya tetap mau kerja disini dan mendapatkan uang yang halal agar hidup saya berkah dunia-akhirat. Itu yang selama ini orang tua saya ajarkan sama saya.

(Dina) " stop..ceramah kamu yang gak berguna itu (marah), dan jika kamu tidak mau mengambil uang itu saya berjanji akan menghancukan hidupmu, hingga kamu berharap tidak pernah dilahirkan ke dunia ini (nada mengancam)."

(Boim) "Maaf mbak saya tetap gak bisa mengambil uang ini, dan saya mohon dengan sangat.. mbak akan mengubah pemikiran nya. Mbak juga tahu kan selama ini saya gak menceritakan nya kepada siapapun juga. (memang karena Boim ini orangnya penurut dan amanah)

(Dina) "Ok lah kalau itu keputusanmu, saya akan melakukannya dengan cara yang lain.

(Boim) "terima kasih mbak atas pengertiannya, ini saya kembalikan kembali uangnya." (diterima Dina lalu kembali dimasukan ke tas nya lagi dan Boim pun langsung berbalik untuk keluar dari ruangan tersebut.)


BERSAMBUNG DI PART SELANJUTNYA...

Jika suka atau ada masukan dan saran tolong vote dan komentnya untuk menambah semangat penulis..

SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang