Jam weker pun berbunyi pukul 06.30 pagi, Dina dan Boim pun bangun dan segera mandi, setelah membersihkan diri Boim membuat Dina kembali menjadi skinsuit kembali dan memakainya kembali sambil berkaca dengan tubuh Dina yang cantik, putih dan mulus.
Lalu Boim juga ingin memulai rencana selanjutnya yaitu mencari dan mengambil bukti kecurangan Irfan di kantornya tapi sebelum itu dia mulai mengambil foto dirinya terlebih dahulu yang sekarang menjadi Dina karena sudah menjadi cantik.
Foto hanya fiktif dan hanya ilustrasi saja.
Setelah bersiap-siap dan wangi Dina/Boim pun segera pergi ke kantornya Irfan tapi sebelum itu dia berhenti di pinggir jalan dan membeli 2 bungkus nasi uduk untuk dirinya makan di dalam mobil.
Setelah selesai makan, Dina/Boim pun bergegas menuju ke kantor Irfan dan sebelumnya telah meminta izin tidak masuk kantor hari ini ke atasannya yaitu Ratna untuk keperluan pernikahannya (bohong Dina/Boim).
Setelah sampai ke kantor Irfan, Dina/Boim langsung masuk ke kantornya yang saat itu masih sepi dan hanya ada satpam yang langsung mengizinkan Dina/Boim masuk karena tahu dia adalah calon istri pemilik perusahaan.
Tidak membuang waktu lama Dina/Boim langsung mencari dokumen-dokumen dikantornya Irfan dan apapun yang bisa menjadi bukti kecurangan dia selama ini, sambil sebelumnya dirinya sudah mematikan CCTV kantornya di ruang CCTV yang pada saat itu sedang tidak ada orang.
Setelah hampir ½ jam mencari-cari di ruangan nya dan ruang arsip, Dina/Boim tidak menemukan apapun mengenai kecurangan perusahaan Irfan padahal ketika Boim membaca ingatan Dina, dia tahu bahwa Irfan menyimpan beberapa file penting mengenai semua perbuatan buruknya.
Tidak menyerah disitu akhirnya Dina/Boim pun bergegas pergi ke rumah Irfan untuk mencari bukti tersebut kesana karena mumpung dia masih berada di tubuh Dina.
Dengan segera Dina/Boim langsung pergi tidak lupa dia pun menghidupkan kembali CCTV di kantor itu.
setelah hampir satu jam mengendarai mobil Dina dan sampailah dia ke rumah Irfan yang dia ingat melalui ingatan Dina, setelah itu dia segera parkir dan mengetuk pintu rumah Irfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLS
FantasyCerita ini hanya fantasi/fiktif belaka. Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...