Keesokan harinya setelah Alisia sehat dan merasa baikan dia langsung pergi ke kantor Ratna untuk menyerahkan CV miliknya, setelah sampai di kantor Ratna dia langsung ke bagian resepsionis dan disuruh untuk menemui Ratna yang sebelumnya sudah diberitahu jika ada yang mencari dan memberikan CV dia boleh langsung menemuinya.
Foto hanya fiktif dan hanya untuk ilustrasi saja
Kemudian setelah menunggu beberapa saat akhirnya Alisia bisa masuk ke kantornya dan diwawancarai oleh Ratna mengenai pengalaman kerja, pendidikan dan yang lainnya hingga akhirnya Ratna mulai bertanya mengenai Boim kepada Alisia.
Foto hanya fiktif dan hanya untuk ilustrasi saja
(Ratna) "kamu siapanya Boim dan dimana ketemunya?"
(Alisia) "eumm.. sebenarnya saya bertemu Boim beberapa hari yang lalu secara gak sengaja karena dia sudah menolong saya saat saya pingsan dan dari situ saya mulai kenal dan sering ditolong oleh dirinya."
(Ratna) "oh, ok tapi kamu bukan pacar atau ada hubungan seperti itu kan dengan Boim?"
(Alisia) "nggak ada kok bu, dia memang orang yang baik dan katanya dia sudah memiliki pacar yang akan dia nikahi setelah lulus kuliah."
(Dalam benak Alisia "wow.. kenapa nih jantung gue jadi berdetak kencang begini pas liat cewek cantik di depan gue ini apa gue mulai suka sama dia, memang sih tipe cewek idaman banget tapi ingat gue ini cewek mana mungkin sih suka sama dia atau dia bisa suka sama gue.")
(Ratna) "baguslah, saya pikir anak yang kamu kandung itu adalah hasil dari Boim. Dan 1 hal lagi CV mu akan saya kasih ke beberapa kenalan dan teman saya nanti jika sudah ada kabar, akan segera dikabarkan, tapi tenang saja karena saya sudah janji sama Boim pasti dalam waktu dekat kamu sudah mendapatkan pekerjaan kok."
(Alisia) "baik bu terima kasih banyak sudah mau membantu saya."
(Ratna) "iya, kamu seharusnya berterima kasih kepada Boim karena dialah saya mau melakukan semua ini, tapi saya minta 1 hal jangan pernah kamu menyalahgunakan kebaikan Boim ya."
(Alisia) "apa ibu ini adalah pacarnya Boim?"
(Ratna) "bukan, saya adalah calon bibinya dan bisa dibilang seperti pengganti ibunya. Jadi apapun yang dia minta pasti akan saya usahakan dan kabulkan lagipula dia sudah punya pacar yang cantik, kaya dan sangat mencintainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLS
FantasíaCerita ini hanya fantasi/fiktif belaka. Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...