Di kantor, Dina berkerja sangat fokus serta hampir tak ada waktu untuk beristirahat karena cutinya selama 2 minggu dan dia juga harus mulai menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda selama dia tidak masuk kemarin dan tak terasa saat dilihat waktu sudah hampir sore, dia lalu bergegas pergi ke ruangan Ratna untuk berbicara sesuatu yang penting.
Foto hanya fiktif dan untuk ilustrasi saja
(Dina) "na, gue mau ngomong sesuatu sama lu boleh gak ?"
(Ratna) "ya boleh aja dong lagian bentar lagi kan jam pulang kantor."
(Dina) "ini gue mau ngomong tentang masalah gue sama Boim, setelah gue pikirin omongan lu waktu itu, lu ada benernya juga sih, bagaimana kalo nanti lu ke rumah gue buat ngomongin masalah ini dan juga gue mau kasih liat lu sesuatu yang penting."
(Ratna) "ok, nanti pas pulang lu sama gue bareng aja pake mobil gue, karena habis itu gue mau langsung pulang dan masih banyak kerjaan yang masih harus gue selesaiin jadi gue gak bisa lama-lama juga nih."
(Dina) "ok na, nanti gue kesini lagi kalo udah waktunya pulang dan sorry ya gue jadi ngerepotin lu kayak gini."
Dina pun pergi dari ruangan Ratna dan kembali ke ruangannya untuk kembali mengerjakan beberapa pekerjaannya sebelum bersiap pulang. Dan saat waktu nya pulang tiba Dina langsung pergi ke ruangan Ratna lagi yang saat itu juga sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah Dina.
Mereka pun segera turun dari gedung tersebut dan berjalan ke arah parkiran mobilnya Ratna lalu pergi menuju ke rumahnya Dina, di jalan mereka banyak membahas mengenai Dina serta Boim apalagi Dina yang sekarang dalam posisi hamil muda dan merasa takut jika nanti anaknya tidak mempunyai seorang ayah yang mau bertanggung jawab.
Ratna yang mendengar curhatan Dina hanya bisa merasa kasihan mendengarnya dan mencoba memikirkan beberapa cara agar nanti Boim mau bertanggung jawab terhadap Dina walaupun semua rencananya akan membuat Boim tak senang nantinya.
Lalu hampir 1 jam lebih mereka berkendara karena jalanan juga cukup macet saat itu dan sampailah mereka di rumah Dina. Setelah memarkirkan mobil dan turun dari mobil, mereka mulai berjalan masuk ke dalam rumah Dina.
Setelah masuk ke dalam, Ratna pun sangat terkejut melihat Boim yang saat itu sudah berada di dalam rumah Dina sambil duduk dengan santainya dan menonton TV di ruang tamu.
(Ratna) "Dina ini maksudnya apa ? kok kamu bisa-bisanya biarin orang ini masuk ke rumah lu seenaknya kan kalian belum ada hubungan resmi"
(Dina hanya terdiam saja seperti patung)
(Boim) "ibu Ratna yang cantik dan terhormat, ibu tenang dulu dan duduk saja disini dengan santai karena ada yang ingin saya katakan kepada anda."
(Ratna) "Dina ini gimana sih katanya lu yang mau ngomong sama gue dan buat lu Boim, gue juga ada hal yang penting yang mau gue omongin juga." (lalu Ratna pun mulai duduk di sofa di ruang tamu tersebut sambil Dina juga ikut duduk)
(Boim) "nah sekarang karena ibu sudah duduk, saya mau tanya kenapa ibu suruh Dina untuk mendekati saya dan kemudian mencoba menggoda saya, hingga nantinya membuat pacar saya dan saya putus lalu juga membuat keluarga pacar saya agar tidak merestui hubungan saya dengan pacar saya.
(Ratna) " Dina ini apa-apaan kenapa lu bilang semua itu ke Boim sih, apa lu udah gila ya ? gue kan berniat bantuin lu malah begini."
(Dina) "maafin gue na, gue gak bisa bo'ong sama Boim karena sekarang gue udah hamil anak dia dan gue juga sudah sangat mencintainya lalu gue akan ngelakuin apa aja agar dia bisa nerima gue ini bahkan mengatakan semua rahasia yang gue miliki."
(Ratna) " Boim lu apain teman gue sampai kayak gini, mau aja dia sekarang nurut dan ngelakuin apa aja buat lu ? Dina yang gue kenal itu ambisius dan kuat serta gak mungkin dia jadi suka sama lu sampai kayak gini." (mulai curiga dengan sikap Dina yang sangat tergila-gila kepada Boim dan terlihat berbeda dari Dina yang biasa dia kenal)
(Boim) "kenapa bu, ibu hanya tidak tahu sifat sebenarnya Dina saja, dan mungkin ibu juga gak tahu kenapa Dina membawa ibu kemari ? semua itu karena sebentar lagi ibu akan segera mengikuti dirinya yang patuh dan tergila-gila sama saya. Hahahhahaa.."
(Ratna) "terserah sama kalian berdua, gue udah gak mau ikut campur lagi urusan lu semua." (sambil bangun dari duduknya dan ingin segera pergi karena Ratna mulai merasakan sesuatu yang aneh telah terjadi antara Dina sama Boim)
(Boim) "ibu mau kemana hah.. Dina tahan dia agar tidak pergi meninggalkan rumah ini."
Dina pun langsung berdiri kemudian memeluk Ratna dari belakang dengan erat dan Ratna yang terkejut mulai melawan dan berusaha melepaskan pelukan Dina yang semakin lama semakin erat.
Lalu Boim pun mulai mengeluarkan kamera skinsuitnya dari dalam kantongnya dan segera mengarahkannya ke Ratna (cekrek..) Ratna yang semakin terkejut dan takut karena melihat tubuhnya tiba-tiba mengempis dan ingin berteriak namun lehernya sudah mengempis duluan hingga dia akhirnya menjadi skinsuit 100%.
(Boim) "hahaha... akhirnya gue punya dan bisa merasakan tubuh lu juga Ratna dan gue udah berencana agar nantinya lu bisa dekat dan akan menikah dengan paman gue yang udah melajang selama ini."
Boim pun mulai mengambil skinsuit Ratna dan melepaskan semua pakaiannya dari skinsuit tersebut lalu segera memakainya, seperti skinsuit yang lainnya yang pernah dipakainya dia merasakan setruman-setruman kecil mengalir keseluruh tubuhnya dan ketika dia menyatu dengan kepalanya Ratna semua ingatannya mulai masuk ke dalam pikiran Boim yang membuatnya kesakitan hingga dia berlutut sambil memegangi kepalanya.
Ratna/Boim pun yang sudah menyatu sempurna dengan tubuh milik Ratna mulai memakai pakaian dalamnya kembali walau merasa senang dan beberapa kali memantul-mantulkan dada Ratna yang cukup besar serta meraba kelaminnya yang masih perawan dan sensitif.
(Ratna/Boim) "wah gila tambah lama tambah sakit aja kalo gue pake padahal gue udah biasa sama sakitnya saat pake skinsuit Yunia dan yang lainnya. Apa karena selama ini gue belum pake skinsuit lagi ya. Emang udah 2-3 minggu lebih sih, tapi bodo amat lah yang penting sekarang tubuh Ratna udah gue pake dan gue mau coba sama ingatannya eeeuuhhmmm...
Foto hanya fiktif dan untuk ilustrasi saja
Nama gue adalah Ratna Ayu Raharja dan umur gue bentar lagi masuk 28 tahun, sekarang gue adalah pemilik EO yang cukup besar dan sukses, karir gue cukup bagus tapi kayaknya kalo untuk pacaran nih orang pilih-pilih banget deh, tapi tenang sebentar lagi pak Bambang bakal jadi calon suami gue hahaha.... hahaha... Dan sekarang apa yang harus gue lakuin sama tubuh baru gue ini ya ?"
BERSAMBUNG DI PART SELANJUTNYA...
Jika suka atau ada masukan dan saran tolong vote dan komentarnya untuk menambah semangat penulis..
KAMU SEDANG MEMBACA
SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLS
ФэнтезиCerita ini hanya fantasi/fiktif belaka. Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...