SKINSUIT CAMERA AND STRAW DOLLS

Part 73 Menolong Musuh

Setelah beberapa hari terlewati dengan kasusnya, Lala meminta izin untuk liburan dan agar dapat melupakan kejadian dirinya yang tiba-tiba harus ditangkap oleh polisi serta kejadian buruk yang dialami dengan Simon.

Ayahnya pun mengizinkan dan Lala langsung pergi dari rumahnya ke rumah Yunia yang baru karena dia mendapat kabar bahwa surat-surat untuk mobil barunya sudah ada dan sudah tidak sabar untuk membawanya berkeliling dan pergi kemana-mana.

Setelah sampai ke rumah Yunia yang baru, Lala/Boim yang memang juga mempunyai kunci rumah tersebut langsung masuk dan segera melepaskan skinsuit Lala yang kemudian dia masukan ke dalam lemari beserta tas, Hp, dan barang yang lainnya lalu Boim segera mandi dan siap-siap untuk menunggu Yunia pulang. 

Karena sebelumnya Boim telah berjanji akan menemani Yunia semingguan ini kemana pun dia pergi, dan saat waktu bekerja pun Boim akan mengantar jemput dirinya dan akan terus menghabiskan waktu bersamanya sampai dia puas.

Hampir 2 jam Boim menunggu akhirnya Yunia pun sampai sambil membawa makanan yang telah dibelinya saat di jalan untuk Boim, dan dia langsung mandi lalu bersiap-siap karena malam ini mereka akan pergi jalan-jalan dan berpacaran bersama menghabiskan waktu mereka karena sudah beberapa hari lamanya tidak dekat dan bermesraan. 

Setelah siap mereka pun pergi keliling kota dan mengumbar kemesraan mereka hingga larut malam baru mereka pulang, lalu setelah itu mereka melakukan hubungan intim bersama di kamar sambil memuaskan nafsu serta kerinduan mereka selama ini.

Keesokan paginya Yunia yang baru bangun harus segera pergi ke kantor untuk bekerja, Boim pun mengantar Yunia yang sudah berpenampilan sangat cantik dan sesampainya di sana Boim dipaksa untuk masuk ke dalam dan menemaninya di ruangan tersebut sambil membantu dia bekerja karena Yunia masih sangat kangen dan rindu dengan Boim yang sering ditinggalinya padahal mereka sudah resmi berpacaran dan sering melakukan hubungan intim bersama.

Selama beberapa hari Boim dan Yunia terus melakukan hal yang sama hingga orang-orang di kantor mulai membicarakan hubungan mereka dan mengakui kemampuan Boim yang bisa mendapatkan Yunia yang selain seorang model cantik dan juga merupakan anak pemilik perusahaan yang kaya raya.

Lalu pada suatu hari Boim yang merasa bosan karena Yunia harus pulang ke rumah orang tuanya dan dia tidak melakukan apa-apa akhirnya Boim memutuskan untuk pergi jalan-jalan sendiri saat malam hari sambil mencari makanan enak dan suasana baru untuk menghabiskan waktu malamnya. 

Setelah makan dan ingin pulang dalam perjalanan pulangnya dia melihat ada seorang perempuan cantik yang terlihat masih muda tiba-tiba pingsan di samping jalan yang cukup sepi.

Boim pun langsung menghentikan mobilnya dan segera turun untuk melihat perempuan tersebut yang ternyata adalah Alisia (Simon) yang selama ini telah hidup susah sendirian sambil mengandung anaknya. 

Boim langsung menggendongnya dan membawanya ke rumah sakit karena mengetahui bahwa dia sedang hamil muda dan wajahnya terlihat sangat pucat saat itu.

Boim pun segera memacu mobilnya dengan cukup cepat apalagi saat itu keadaan jalan yang sudah agak sepi dan tidak ada polisi di sekitar sana.

Setelah sampai ke rumah sakit dan dicek oleh dokter ternyata Alisia hanya kelelahan dan kurang istirahat lalu setelah sadar dia bisa segera pulang.

Tak lama dokter pun menghampiri dan menasehati Boim yang dikira sebagai suami Alisia untuk lebih menjaga istrinya tersebut dan jangan membuatnya kelelahan lalu Boim hanya bisa diam kebingungan sambil tersenyum kepada dokter.

Sebenarnya Alisia sudah sadar saat dokter mengatakan hal tersebut kepada Boim tapi karena masih cukup pusing makanya dia masih menutup matanya, setelah dokter pergi dan meresepkan obat serta vitamin tak lama kemudian Alisia pun bangun dan melihat Boim yang tak dikenalnya sambil mengucapkan banyak terima kasih karena telah repot-repot mau menolongnya dan membawanya ke rumah sakit.