Cerita ini hanya fantasi/fiktif belaka.
Disaat hal yang tak pernah dibayangkan terjadi karena alat yang diberikan secara kebetulan dan tak pernah disangka-sangka. Sehingga mengubah hidup seorang pria miskin yang biasa-biasa saja yang berjuang untuk...
Setelah beberapa lama Natasya pergi ke sekolahnya, Boim pun membaca ingatan Yunia dan mengingat bahwa sebenarnya dia memiliki satu pekerjaan dengan bayaran yang cukup besar dan Yunia pun sudah setuju agar nanti Boim yang mengerjakannya dan mendapatkan bayarannya karena tabungannya yang sudah agak menipis.
Apalagi memang selama ini dia belum bekerja lagi dan hidup hanya dengan sisa tabungan dari pekerjaan saat menjadi Yunia dulu dan juga saat memakai tubuh perempuan lain. Serta dirinya juga selama ini hanya bersenang-senang dengan uang para perempuan tersebut dan juga memuaskan semua nafsunya dengan tubuh para perempuan yang telah menjadi miliknya itu.
Lalu tak lama Yunia yang sudah mandi pun bersiap untuk sarapan lalu pergi ke hotel berbintang yang akan menjadi tempatnya nanti untuk melakukan pekerjaannya, tak lama dia berkendara akhirnya dia sampai ke hotel tersebut dan memarkirkan mobilnya di basement hotel itu.
Dia pun langsung menghubungi Clara yang saat itu sudah menunggunya disana lalu menanyakan tempatnya saat ini, setelah bertemu dia pun mulai dibawa ke kamar yang sudah disiapkan untuk melakukan sesi pemotretan dan yang lainnya.
Yunia pun mulai didandani oleh ahli make-up profesional yang telah bersiap dari tadi dan juga mulai mengganti pakaiannya dengan pakaian yang telah disiapkan.
Setelah berganti pakaian dan di make-up mulailah Yunia melakukan beberapa sesi fotonya dengan sang fotographer yang sudah berpengalaman selama beberapa jam dengan berbagai pose yang cantik serta seksi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
