●●● Step Backward ●●●
Salma memasuki rumahnya dengan sedikit terburu - buru , lalu sekilas melihat kearah sang art lalu berfikir sejenak dan mulai berjalan mendekat kearah retno yang merupakan art dirumah ini .
" Bik "- panggil salma , itu sukses membuat retno yang tadinya sibuk memasak pun reflek menoleh kearah salma dengan tatapan kaget
" Iya non , ada yang perlu dibantu?"- tnya retno
" Iya bik , Nanti kalo misalnya ada yang nanyain saya dimana bilang aja kalo bibi gatau ya "- pinta salma yang sukses membuat retno hanya mengangguk mengerti
" Iyaiya non , tapi kenapa non "- heran retno yang sukses membuat salma menggeleng
" Udah pokoknya bibi bilang gitu aja "- pinta salma , Bahkan salam dan retno sudah terlihat begitu akrab karna memang retno itu adalah art yang sudah bekerja dirumah kedua orang tuanya sejak salma masih smp , pantas saja mereka berdua begitu akrab .
" Iya non Siap "- ujar retno memberi hormat dan itu sukses membuat salma mengangguk lalu tersenyum
" Oh iya non , Tadi den david nyariin non salma "- ungkap retno yang sukses membuat salma menatap retno dengan tatapan bingung
" Ngaco bibi , Udah lah salma mau ke atas dulu , inget apa yang aku bilang tadi bi "- jelas salma yang sukses membuat retno mengangguk
" Iya non , non tenang aja , eh non gak mau ambil cemilan atau makanan gitu? "- tanya retno yang sukses membuat salma terdiam lalu membenarkan apa yang diucapkan oleh retno , gadis itu mulai mengangguk lalu berjalan menuju kearah kulkas dan mengambil beberapa cemilan , serta beberapa minuman untuk dibawah keatas .
Ia benar - benar tak ingin melihat wajah lelaki itu kali ini , ia sudah terlalu muak pada lelaki itu , lelaki itu membuat salma merasa begitu muak saat melihat wajahnya , apalagi ucapan lelaki itu benar - benar masih berputar - putar di ingatannya .
" Babay bi " - pamit salma akan berjalan menaiki tangga namun retno sudah memanggilnya kembali
" Ini non , nasi sama beberapa lauk buat non makan " - tutur retno yang sukses membuat salma berfikir lalu mengangguk , tak ada salahnya ia membawa semua makanan lagipula takutnya ia nanti akan kelaparan saat tengah malam .
Setelah dirasa sudah , salma mulai berjalan menaiki tangga , menuju kearah kamarnya , mengunci kamarnya dari dalam lalu meletakkan semua barang - barangnya dengan begitu rapi diatas meja .
Ia memilih untuk mengambil pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri , rapat tadi berlangsung lumayan lama hingga membuat salma harus sampai dirumah pada sore hari , ia juga bersyukur karna lelaki itu belum sampai dirumah saat ini , itu semakin membuat salma merasa begitu lega karna tak berhadapan dengan lelaki itu untuk beberapa saat .
Beberapa menit kemudian .
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...