{ 62 } || Rintik Hujan .

4.5K 235 78
                                    




••• Step Backward •••



Awan gelap mulai menyelimuti langit, membuat kawasan sekitar menjadi sedikit meredup, ditemani dengan gemuruh geluduk yang terdengar samar - samar.

Gadis itu berjalan dengan tubuh sedikit goyah, tertatih - tatih sesekali mengusap kasar air matanya yang turun secara tiba - tiba, langit pun seakan mengetahui bagaimana keadaan hati gadis itu, dia terlihat begitu kacau kali ini. Pakaiannya kusut, wajahnya kusam,  kedua matanya sembab, sangat berantakan.

" Kenapa harus kayak gini lagi,  kenapa dia jahat banget sampek ngelakuin hal kayak gini hiksss "- tangisannya mulai pecah bersamaan dengan rintik hujan yang perlahan jatuh membasahi bumi

" Hiksss,  kenapa lo selalu mampu bikin hati gue hancur lagi dan lagi sih "- ringis nya

Masih tetap berjalan terus, tanpa arah, dia seperti tak memiliki semangat hidup,  tak peduli apa yang terjadi disekitar nya, gadis itu bahkan terus saja berjalan. Hujan mulai turun sedikit deras,  pakaian gadis itu pun ikut basah bersamaan dengan tubuh nya.

Padahal hujan sudah turun dengan sangat deras, tapi gadis itu nampak acuh dan lebih memilih untuk tetap berjalan tanpa peduli dengan dirinya sendiri. Dia menangis, hanya menangis, tak ada yang bisa dilakukan. Kecewa?  Jelas ia sangat kecewa karna lelaki yang dicintai sama sekali tak mempercayai nya lagi,   sedih?  Tentu saja itulah yang terjadi padanya saat ini,  hatinya teriris, kenapa Cinta se menyeramkan ini, Cinta mampu membuat gadis sedingin es itu menjadi hancur sehancur - hancurnya akibat perlakuan lelaki itu. 

Dia hanya bisa diam, tak mampu berkata - kata,  semua perasaannya selama ini seakan tak berguna, lelaki itu bahkan sama sekali tak memikirkan bagaimana perasaannya, dia hanya sibuk dengan pikirannya sendiri tanpa memikirkan orang lain,  kata - kata yang keluar sangat menusuk, bahkan bisa membunuhnya secara perlahan.

Hujan semakin deras, ditemani dengan petir, bergemuruh di langit gelap berawan yang menjadi saksi bisu bagaimana hancurnya hati seseorang saat ini.

" Salma "- panggil seseorang, reflek membuat gadis itu menoleh kesamping mendapati lelaki tinggi sedang memayungi dirinya, berusaha melindungi ia dari deras nya air hujan

" Apa yang lo lakuin disini sal,  lo gatau apa kalo hujan, ntar lo bisa sakit kalo terus - terus an gini "- tutur lelaki itu, reflek membuat salma tersenyum miris

" Gausa peduli sama gue lagi kholis "- ujar salma enteng

" Tentu aja gue peduli sama lo, lo sebenernya kenapa hah? Apa yang terjadi sama lo? Bilang sama gue sekarang juga "- tutur kholis, menggenggam erat tangan salma yang memucat akibat terlalu lama terkena air hujan

" Semua nya sama aja, gue udah capek harus berhubungan sama semua hal ini, dan kenapa juga gue harus gunain hati gue buat mencintai seorang david "- salma menatap lurus kedepan merasa sangat percuma jika menjelaskan apapun pada orang lain

" Gue tau lo sakit hati sama david, tapi lo gaboleh lemah dan berakhir nyakitin diri lo sendiri sall, masih banyak orang yang sayang sama lo, jangan bikin mereka sedih karna lihat kondisi lo yang kacau gini cuma karna David "- tutur kholis " Ayo gue anter pulang "-

" Gue bisa pulang sendiri "- ucp salma

" Enggak, gue gak bakal ngebiarin lo sakit sal, udah ayoo gue bakal anter lo pulang kerumah, ayo "- seru kholis, menggandeng tangan salma mendekat kearah mobilnya terparkir, membukakan pintu untuk gadis itu, lalu berjalan menuju pintu satunya. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan rata - rata, membelah jalanan yang basah akan air hujan kali ini.

Step Backward Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang