●●● Step Backward ●●●
" Ma ayolah , mobil aku gapapa ya aku bawa kerumah "- ucp salma pada orang disebrang telefon
" .... " -
" Bukannya gitu ma , salma cuma pengen mandiri aja "- jelas salma
" .... "-
" Aduh ma , salma gak mungkin punya aktifitas yang selalu sama kayak dia ma "- ungkap salma pada orang disebrang dengan kedua alis yang hampir bertautan karna menahan kekesalan
" .... "-
" Huftt , Yaudah lah ma "- putus salma menghela nafas panjang lalu merasakan jika orang disebrang telah mematikan sambungannya
Salma lagi - lagi berdecak sebal , memasukkan ponselnya ke dalam saku lalu kembali masuk ke kelas dan duduk dibangkunya .
Niatnya tadi adalah menelefon mamanya untuk memohon agar mobil merahnya bisa ia bawa ke rumahnya yang sekarang , atau bisa disebut rumahnya dan david , tapi tentu saja mamanya tak mengijinkan salma untuk membawa mobilnya , dengan alasan agar salma bisa pulang pergi bersama david terus saat dikampus , tapi tentu itu adalah hal yang tak mungkin , ya memang benar saat berangkat kekampus salma selalu bersama lelaki itu , tapi jika saat pulang , lelaki itu selalu bersama dengan kekasihnya , jadi salma harus sibuk mencari kendaraan umum untuk pulang , sungguh menyebalkan .
Bahkan baru saja ia masuk kekelas tatapan membunuh kedua gadis itu sudah menyambut nya dengan begitu apik hingga membuat salma hanya menghela nafas gusar , kedua temannya ini meminta salma agar menjelaskan tentang hubungannya dengan lelaki itu dan tentu nya tak ada lagi yang dapat ia elak bukan , kebenarannya bahkan sudah sangat jelas , jadi lebih baik dia jujur .
" Jelasin sal "- ucp indah menatap salma dengan tatapan tajam
" Tau nih "- timpal lika
" Gue gak tau lagi deh , sebenernya hubungan lo sama kak david tu apa sih "- kata indah
" Nah , aneh banget kan tiba - tiba kak david jemput lo tanpa ada hubungan sama sekali kan agak aneh "- tutur indah
" aneh banget malahan , apalagi ya tu cowok terkenal dingin banget , mana mungkin bisa sedeket itu sama orang yang baru aja dikenal itu kan lebih aneh banget "- jelas indah
Salma hanya diam , mulai menatap kedua temannya secara bergantian , kemudian ia mulai menjelaskan semuanya pada kedua gadis itu yang hanya mengamati dirinya .
Lagipula tak perlu ditutup - tutupi lagi bukan semuanya , jika kedua temannya tau itu juga tak akan jadi masalah kan .
" Whatt baru tau gue masih ada perjodohan - perjodohan kek gini "- kata indah sedikit memekik kaget
" Stttt , jan keras - keras anjir "- ujar lika
" Terus kenapa cowok itu gak mutusin pacarnya coba , padahal kan udah di tunangin "- kata indah
" Iya sih , tapi kok lo bisa betah si punya tunangan kek dia "- pikir lika sedikit mencibir
" Terpaksa , lagipula gue sama sekali gak pengen ditunangin sama dia "- jawab salma enteng
" Um tapi ya lumayan sih sal , ntar kan bisa aja kisah cinta lo kek di cerita - cerita roman jaman sekarang "- ungkap indah berniat menggoda salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...