••• Step Backward •••
Hawa dingin malam hari mulai menerpa kulit hingga membuat gadis berbaju merah itu menoleh kekanan kiri berusaha mencari ketenangan nya.
hanya mengenakan sebuah dress berwarna merah selutut, rambut yang ia gerai dengan begitu apik, dengan sebuah sepatu high heels berwarna hitam itu sudah menunjukkan jika acara yang ia datangi begitu serius kali ini.
bukannya apa apa tapi kali ini ia harus berada dalam satu meja dengan lelaki itu serta keluarga nya Dan keluarga sang lelaki, bisa dibilang jika saat ini adalah waktu untuk membicarakan masalah perjodohan tersebut untuk kejenjang Yang selanjutnya.
salma yakin, jika lelaki itu pasti akan membicarakan hal Yang ingin ia bicarakan juga, jadi lebih baik ia diam Dan tak perlu repot - report lagi kali ini.
" Kalian pasti sudah tau kenapa kita mengadakan makan malam bersama di restoran ini "- ucp Daniel membuka suara
" Pasti mereka tau "- jelas geral
" Bagaimana kalian berdua, apa sudah semakin dekat? "- Tnya geral menatap kearah putra nya
" mama lihat kalian udah semakin dekat ya "- goda devina pada David
" Saya fikir kalian sepertinya sudah dekat bukan "- ungkap Daniel
" benar - benar sangat cocok dan serasi "- tutur firen tersenyum samar
" Apa harus diatur secepatnya untuk tanggal pernikahan? "- tnya geral seraya tersenyum
" Tidak, saya rasa kami memang tidak bisa dekat "- ucp David begitu dingin Dan itu sukses membuat keempat orang dewasa itu menatap kearah David dengan tatapan tak percaya
" maksud kamu apa David? "- tnya geral menatap putranya dengan tatapan bingung
" Pada kenyataannya kita memang tak sejalan Pa "- jelas David
" Tapi kelihatannya kalian berdua sudah sangat dekat kan "- ucp geral
" David, mama lihat salma baik, Dan dia satu pemikiran sama kamu, mana mungkin dia bisa gak cocok "- tutur devina
" Ma gak semua Yang sepemikiran itu bisa cocok "- jawab David
" Nak salma apa kamu juga mikir nya kayak gitu? "- tnya devina
" Iya tan, salma rasa kita emang gak cocok "- jelas salma berusaha untuk bersikap biasa saja padahal hatinya terasa begitu perih, entah karna apa, seharusnya ia merasa senang kan karna David akan membatalkan pertunangan ini, tapi entah kenapa ia merasa sedikit tak rela akan hal itu .
" Mungkin emang ini gak mungkin bisa dilanjutin "- ucp salma
" Apa Yang kamu bicarain salma "- ungkap firen menatap anaknya dengan tatapan tak percaya
" Ma, pada kenyataannya kita emang gak bisa ngelanjutin ini, semua gaakan bisa kalo dipaksain , perasaan juga gak akan bisa kalo dipindah - pindahin "- jelas salma
" Apa kalian yakin ? "- tnya Daniel menatap salma Dan David secara bergantian
" Yakin om "- tegas David
" Bagaimana ini? "- tnya geral
" Baiklah lebih baik kita ikuti keputusan mereka , jika dipaksakan maka tak akan berujung baik saat sudah berada dijenjang selanjutnya "- jelas Daniel
" Apa kalian benar - benar sudah yakin? "- tnya geral
" Yakin Pa, mungkin emang ini Yang terbaik "- tegas David
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...