●●● Step Backward ●●●
Salma sedikit menggela nafas gusar kala membawa beberapa tumpukan buku yang terbilang lumayan banyak . Ia harus segera membawa tumpukan buku ini ke ruangan BEM , lagipula sekarang tanggung jawabnya lebih besar , ia harus berusaha sebaik mungkin untuk membawa tanggung jawab sebagai ketua bem , walaupun ia terlihat begitu cuek tapi jika menyangkut soal tanggung jawab ia tak pernah main - main .
" Salma Ezra Callysta Berenice "- panggil seseorang yang sukses membuat salma menghentikan langkahnya lalu menatap gadis dihadapannya dengan tatapan dingin
" Lo Mahasiswa baru itu kan "- ucp gadis itu menatap salma dengan tatapan sinis , bahkan gadis itu membawa tiga dayang - dayang sekaligus hingga membuat salma menatapnya dengan tatapan dingin
" Wajah lo lumayan juga , tapi gue rasa gue masih ada diatas lo "- jelas Jihan Nuraida putri mahasiswa yang merupakan senior salma lebih satu tingkatan , indah sudah berulang kali membicarakan tentang gadis ini , akhirnya tibalah masa dimana gadis ini mulai mengganggunya , tapi ia berusaha untuk tak memperdulikan hal tersebut , toh salma sudah terlalu kebal berhadapan dengan para gadis semacam ini .
Gadis yang memakai beberapa pakaian bermerek terkenal dengan rambut hijau mencoloknya dan berdiri paling depan itu adalah jihan , lalu dibelakangnya ada gadis dengan pakaian serba pink itu bernama Pinkan anjela , gadis dengan rambut berwarna pirang itu bernama Dara arofah , Anisa kurnia eka itu adalah gadis yang memakai bando berwarna biru .
Salma tau jelas jika para gadis yang modelannya seperti ini juga hanya mencari ketenaran saja .
" Mata lo biru , kayak nya lo campuran , oh atau mungkin itu cuma lensa ya "- ungkap jihan menatap salma dengan tatapan sinis
" Kayaknya itu mata aslie deh "- ucp dara yang memang sedari tadi meneliti kedua mata salma
" Uwoo Darah campuran berarti "- ucp pinka sedikit memekik
" Oh iya , Lo jangan berani - berani deketin para cogan disekolah ini , atau kalo enggak lo bakalan terus - terus an berhadapan sama gue "- ancam jihan menatap salma dengan tatapan sinis
" Gue juga denger kalo lo itu ketua BEM angkatan tahun ini , Gak cocok banget sih kalo lo yang jadi ketua BEM nya "- cibir jihan menatap salma dengan tatapan sinis , sedangkan salma hanya menatap jihan dengan tatapan dingin , sedetik kemudian salma berjalan meninggalkan jihan beserta tiga dayang - dayangnya begitu saja , tapi sebelum salma benar - benar pergi jihan sudah terlebih dulu menarik lengannya dengan kuat hingga membuat salma reflek menepis tangan jihan lalu menatap gadis itu dengan tatapan datar .
" Berani banget lo langsung pergi gitu aja saat gue lagi ngomong "- geram jihan menatap salma dengan tatapan marah
" Lo juga sok banget sih jadi cewek "- cibir dara menatap salma dengan tatapan sinis
" Ck , Gue gak ada urusan sama kalian "- tegas salma begitu dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...