{ 28 } || Perasaan yang sama .

7.2K 359 8
                                    



●●● Step Backward ●●●



Pesta yang sudah ditunggu - tunggu oleh para mahasiswa pun tiba , mereka semua sudah menanti - nantikan pesta ini setiap tahunnya .

Bahkan dimalam hari pesta ini diadakan , di  kampus yang begitu luas , lampu kerlap - kerlip mampu membuat sekitarnya menjadi begitu indah , beberapa hiasan - hiasan ataupun pernak - pernik itu mampu membuat suasana menjadi semakin mengagumkan .

Para mahasiswa yang datang mengenakan berbagai macam dress yang begitu sangat elegan , wajah mereka ditutupi dengan sebuah topeng yang mampu membuat mahasiswa lain tak mampu menemukan dimana temannya ataupun dimana keberadaan pacarnya jika tidak bersuara terlebih dahulu .

Disinilah salma , gadis itu terdiam , dress berwarna biru kehitaman selutut itu membungkus tubuhnya dengan begitu apik , apalagi rambutnya yang digelung , tak ada yang melihat bagaimana riasan diwajahnya , hanya terlihat kedua netra birunya yang sibuk berkelana kekanan kiri untuk mengawasi acara ini dengan baik .

Tiba - tiba ada yang menarik salma menjauhi kerumunan itu , hingga membuat salma hampir saja memekik karna kaget .

Lelaki itu menarik salma , memojokkannya diruangan sepi , tak banyak yang lewat didaerah sini karna memang daerah ini tak digunakan untuk acara pesta .

Salma mendongak menatap lelaki yang mendorongnya dengan tatapan kesal .

" Lo apaan sih main tarik - tarik gue aja "- cerocos salma

" Tadi lo berangkat sama siapa ha ? "- tnya  lelaki itu membuka topengnya , itu adalah david , tentu saja lelaki itu , siapa lagi yang akan memaksa salma jika bukan David. 

" Bukan urusan lo "- ketus salma tetap acuh

Bahkan tadi salma memilih untuk segera berangkat sendiri bersama arya , oh ayolah dia ini adalah anggota BEM jadi memang harus datang sedikit awal bukan , ia terpaksa berangkat bersama arya karna memang tak ada pilihan lain .

" Ck "- david berdecak sebal kala menarik paksa topeng milik salma hingga menampakkan riasan wajah dari gadis itu yang nampak begitu menawan , natural namun sangatlah cantik .

" Cantik "- gumam david sangatlah pelan , untung saja gadis itu tak mendengarnya

" Lo lancang banget sih "- umpat salma berusaha mengambil kembali topengnya , namun david sudah terlebih dulu menyembunyikannya dibelakang punggung hingga membuat salma harus kesusahan untuk mengambilnya

" Lo apaan sih balikin "- pekik salma berusaha menarik kedua tangan david untuk menggapai topengnya


David terus saja memperhatikan salma , lelaki itu mendekat , menarik pinggang salma , menatap kedua mata gadis itu dengan tatapan intensif .

" Gue suka mata lo "- celetuk david tiba - tiba , salma hanya diam , tetap berusaha untuk lepas dari lelaki ini namun sangat sulit

David melempar asal topengnya  menarik tengkuk  lalu pinggang dan mengecup bibir gadis itu gemas , berniat akan melanjutkan aksinya namun salma sudah lebih dulu mendorong dada bidangnya kuat .

" Lo lancang banget sih "- umpat salma menatap david dengan tatapan malas lalu mengambil topengnya dan pergi begitu saja dengan perasaan kesal hingga membuat david tersenyum samar

" Tunggu aja nanti "- .




●●●<>●●●




Step Backward Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang