{ 42 } || Tak menentu .

5.3K 270 5
                                    

••• Step Backward •••


David menatap kearah Dea dengan tatapan bingung karna melihat gadis dihadapannya ini tengah menangis .

" Kamu kenapa ?"- tnya David menatap kearah Dea dengan tatapan bingung

" Kamu kayaknya mulai ada perasaan sama tunangan kamu itu ya "- tutur Dea menatap kearah David dengan kedua mata berkaca - kaca

" kok kamu ngomongnya gitu sih "- bingung David

" aku liat dengan jelas kalo kamu emang lebih peduli sama dia "- ucp Dea

" kamu salah paham "- jelas David , beruntung di sini sepi jadi ia tak harus kebingungan saat ada yang melihat perdebatannya .

" salah paham apa ? bahkan kamu kelihatan bener - bener panik kan saat tunangan kamu itu kenapa - kenapa "- ungkap Dea begitu lirih seraya  mengusap air matanya kasar

" aku gak mungkin biarin dia tenggelam , ibunya udah nitipin dia ke aku saat hubungan ini masih ada "- jelas David

" sampai kapan hubungan ini , aku cemburu , aku takut kalo kamu sampai ikut suka sama dia , aku gaakan bisa lupain kamu gitu aja "- ucp Dea begitu lirih

" Aku tetep berusaha untuk batalin hubungan ini kok , aku bakal tetep usaha sampai kapanpun itu , karna aku cuma sayang sama kamu "- jelas David mengusap puncak kepala Dea pelan

" apa kamu bener - bener gak punya perasaan apa apa sama dia ?"- tnya Dea ragu

" enggak , kamu tenang aja ya , aku cuma sayang sama kamu "- tutur David

" kamu yakin?"- tnya Dea

" aku gak mau kehilangan orang yang aku sayangi , aku gamau , maafin aku ya "- ucp Dea begitu lirih dan itu sukses membuat David menggeleng lalu mendekap tubuh Dea dengan begitu erat .

" aku gak punya perasaan apapun sama dia , kamu tenang aja , karna aku cuma sayang sama kamu kok "- tutur David

Dea melepas pelukan David lalu menatap lelaki itu dengan tatapan sedih .

" kamu yakin , kalo kamu berubah dan gak jujur atas apa yang kamu ucapin ini gimana ?"- tnya Dea

" Aku yakin sama apa yang aku ucapin "- tegas David

" kalo gitu aku minta kamu jangan terlalu Deket ya sama dia "- pinta Dea menatap David dengan tatapan memohon

" iyahhh "- David mengangguk ragu

" Kamu jangan terlalu perduli sama dia ya , aku bener - bener takut kehilangan kamu "- ungkap Dea

" iyahh , kamu Gausa mikirin hal itu  , kamu harus jaga kesehatan "- jelas David

" Iyahh asalkan kamu tetep sama aku maka aku bakalan tetep sehat "- tutur Dea menghapus air matanya kasar lalu tersenyum

" iyahh kamu tenang aja "- ungkap David

" kamu janji sama aku bakalan jauhin dia kan ? "- tnya Dea menatap kearah David dengan tatapan memohon

David terdiam sejenak berusaha mencerna semua ucapan Dea , entah kenapa ada sedikit rasa tak rela dalam hatinya saat ini .

" kamu diam , artinya kamu gakmau ya "- lirih Dea seraya mengusap kedua pipinya kasar

" aku bakalan  jauhin dia , kamu tenang aja  "- jelas David begitu yakin

Dea tersenyum senang lalu mengangguk .

" kamu yakin? "- tnya Dea

" Iyah aku yakin , kamu tenang aja hmm "-  ungkap David

Step Backward Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang