{ 61 } || Kenyataan pahit.

4.5K 224 59
                                    



••• Step Backward •••


Salma berjalan melewati trotoan, sesekali menoleh kekanan kiri, mengecek kembali notifikasi ponselnya,  merasa sangat kesal karna  lelaki yang ditunggu sama sekali tak memberikan jawaban.

" Dia kemana sih, katanya mau jemput, tapi kok malah gak ada juga "- geram salma sesekali menoleh kekanan kiri, merasa begitu kesal akibat lelaki itu malah mengabaikan pesannya. Tadi David ada kelas pagi,  sedangkan salma kelas siang, jadi mereka berbeda jam masuk.

David dengan enteng menawarkan jemputan untuk salma,  tentu saja gadis itu mengiyakan ucapan lelaki itu,  lumayan tumpangan gratis kan.

Satu notifikasi masuk, salma reflek membuka pesan tersebut dengan cepat, melihat jika pesan yang ditunggu telah masuk.

DAVIDD!!!

maaf sal, gw lgi di rmh sakit.

Sp sakit? Lo?

Bkan gw, tp dea

Hah, lo jngukin dia?

yh, maaf, tdi niat nya gw mo plng buat jmpt lo,  tpi nyokapny nyruh gw nungguin dia dlu.

Di rmh sakit mn??

Knp, Lo mau ksini?

Klo g bleh y udh

Asikk! Bleh bngt dong

Y udh.



•••~•••


Lelaki itu tersenyum sumringah setelah membalas pesan gadis itu,  merasa sangat gemas melihat tingkahnya,  bahkan dia sampai membuang waktu hanya untuk datang kemari.

" Ada apa kak? "- tnya dea,  gadis itu berbaring di ranjang rumah sakit, beberapa alat tertancap di tubuhnya,  menegaskan jika gadis itu sedang dalam keadaan tak baik - baik saja

" Gak papa, salma mau kesini katanya "- jawab David

" Salma? Mau kesini, tapi aku ngerasa agak takut sama dia "- cicit dea

" enggak,  dia gak jahat,  mungkin aja lo salah paham kemarin "- ungkap David

" Tapi kak,  dia bener - bener ga suka kalo kakak deket sama aku "-

" Disini ada gue,  jadi lo ga perlu takut "-

" Um,  iyadeh, atau kalau gitu kakak balik aja jemput salma, aku gapapa kok kalo ditinggal "- jelas dea

" Enggak perlu,  tenang aja "- tutur david

Tokk..tok..tok..

Bunyi pintu diketuk reflek membuat keduanya menoleh ke sumber suara, pintu terbuka menampakkan seorang gadis dengan pakaian super casual berjalan mendekat kearah mereka, wajah dingin nya itu nampak begitu menegangkan.

" Udah sampek akhirnya "- ujar David

" Heem "- sahut salma, berjalan mendekat pada David

Step Backward Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang