{ 55 } || Sebuah Kado.

5.3K 240 16
                                    


••• Step Backward •••

Gadis itu berjalan dengan tenang seraya menoleh kekanan kiri mencari lelaki itu yang mengatakan jika ingin mengajaknya berjalan - jalan saat jam pulang kampus tiba,  tapi entah kemana lelaki itu sekarang yang tak juga menunjukkan Batang hidungnya.

" Sall "- Salma reflek menoleh kebelakang mendapati david yang tengah tersenyum kearahnya

" Kenapa? "-

" Ikut gue "- ajak david segera menarik tangan salma menuju kearah parkiran " eh mau kemana "- ujar salma

" Ikut aja "- Lelaki itu masih terus menarik salma sampai terhenti tepat disamping mobilnya berada,  membukakan pintu,  mempersilahkan agar salma segera masuk

" Gue gamau,  gue kan mau pergi sama alex jadi gue gabisa pergi sama lo "- tutur salma

" Itu masalahnya,  gue gamau lo pergi sama dia jadi sekarang gue bakal culik lo "- david mendorong tubuh salma pelan agar masuk ke dalam mobilnya, setelah itu berlari mengitari mobil,  masuk ke dalam kursi kemudi,  mengunci pintu dan mulai melajukan mobilnya keluar dari pekarangan kampus dengan cepat.

Salma menghela nafas gusar " maksa banget sih "- sedangkan david malah tertawa " itu emang sifat gue "-

" Ishh,  lo mau bawa gue kemana "- omel salma

" Ke mall,  gue butuh bantuan, cariin kado yang cocok buat mama gue "-

" mama lo ulang tahun? "-

" Iyah "-

" Itu alasan sampingan nya "- ucp david sambil menunjukkan senyum manisnya

" Terus alasan utama? "-

" Pengen berduaan sama lo "- hingga membuat salma memutar bola matanya kesal dan itu sukses membuat david tertawa sangat lepas karna melihat ekspresi salma yang sangat menggemaskan dimatanya.

" Gausa gembel deh "- cibir salma

" Kalo gembel ya naik nya gamobil dong "- jawab david

" Lo ya "- geram salma, menatap david dengan tatapan kesal " Ganteng yakan "- jawab david

" Heh gausa gr deh pliss "- cibir salma memilih acuh dan mulai mencepol rambutnya asal asalan hingga membuat david yang reflek menatapnya pun tersenyum bahagia

Lampu merah menyala mengharuskan semua kendaraan berhenti, tak terkecuali david. Lelaki itu melirik salma sekilas,  menyentuh rambut nya lalu melepaskan cepolan rambut gadis itu dengan tiba - tiba.

Salma membelalakkan matanya bingung " Lo ap-" sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya david sudah lebih dulu mengecup sekilas bibirnya " Jangan perlihatin leher lo ntar gue kelepasan gimana "- goda david seraya tersenyum mesum

" Akhhh lo mesum banget sih daviddd!! "- pekik salma merasa begitu kesal

" mesum - mesum gini juga lo suka kan "- goda david lagi - lagi dan sialnya kedua pipi salma sudah memerah sekarang " iyakan? "-

Step Backward Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang