●●● Step Backward ●●●
Salma menenteng tas hitamnya keluar dari kelas begitu saja , lagipula lebih baik ia segera menghampiri lelaki itu untuk mencari beberapa pernak - pernik yang dibutuhkan untuk acara tahunan kampus ini .
Gadis itu melirik kearah lelaki yang tengah sibuk bermesraan dengan seorang gadis , tiba - tiba perasaannya jadi sedikit aneh , seakan - akan ada yang tiba - tiba menusuk hatinya , ia terdiam sekilas lalu menggeleng kuat , kenapa perasaan ini kembali hadir , seharusnya sudah lama perasaan ini pergi .
Salma menggeleng kuat lalu mulai kembali melangkahkan kakinya menuju kearah parkiran dengan begitu tenang , ia memejamkan matanya sekilas berusaha untuk tetap tenang , kenapa hati dan pikirannya benar - benar tak sepihak , sebaiknya ia segera menepis perasaannya kali ini , dirinya tak mau jika harus tersakiti kembali .
Ia terus saja berjalan hingga langkahnya sudah membawa nya kearah parkiran kampus , ia bisa melihat jika ada arya yang tengah tersenyum kearahnya .
Salma segera berjalan mendekat kearah arya , lalu saat ia sudah berada didekat lelaki itu ia hanya menghela nafas kasar .
" Ayo "- ajak arya sukses membuat salma hanya mengangguk lalu mulai berjalan mengitari mobil arya dan segera masuk .
Ia melirik arya yang sibuk dengan kemudinya hingga membuat salma merasa sedikit aneh , lelaki itu begitu keren jika sedang sangat fokus seperti itu , apalagi jika dia sangat serius dan tegas , entah kenapa itu menjadi daya tarik tersendiri dari seorang arya .
Salma mengecek ponselnya yang sedikit bergetar , menandakan jika ada pesan masuk .
Cowok Sarap .
Jadi itu alasan lo buat gak pulang bareng sama gue .
Cowok sarap itu adalah sebutan untuk david , bahkan salma harus menamai kontak lelaki itu dengan nama semacam itu , toh rasa jengkel nya pada lelaki itu benar - benar tak main - main . Ia hanya membaca pesan tersebut tanpa membalasnya , lagipula itu tak penting menurutnya , apa urusan lelaki itu dalam hal mengatur dirinya , lagipula salma juga sama sekali tak mengatur apapun tentang kehidupan lelaki itu jadi lelaki itu juga tak ada hak dalam mengatur salma kan .
" Udah sampek sal "- jelas arya yang sukses membuat lamunan salma buyar . Gadis itu segera keluar dari mobil arya lalu keduanya mulai berjalan secara berdampingan memasuki mall tersebut .
Mereka berdua benar - benar terlihat seperti pasangan yang begitu serasi , lalu jangan lupa tatapan para pengunjung cafe yang menatap mereka dengan tatapan berbinar .
Berhenti disebuah toko yang menjual beberapa pernak - pernik untuk acara pesta , mereka mulai sibuk memilih - milih barang tersebut .
Salma mengecek nota ditangannya lalu mulai mengambil beberapa barang yang tertulis di nota tersebut dengan begitu cepat , seharusnya memang ia tak berlama - lama mengurus soal ini , apalagi jika harus bersama sang senior nya , itu bisa membuat dia jadi salah langkah nanti .
" Butuh apa lagi sal?"- tnya arya
" Udah semua "- jelas salma mengecek kembali semua barang yang tertulis di nota tersebut dan kebanyakan sudah ia dapatkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Novela Juvenil" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...