••• Step Backward •••
Salma membuka pintu rumahnya memperhatikan kearah kanan dan kiri namun sama sekali tak mendapati tanda - tanda keberadaan lelaki itu disini.
ia masuk kedalam lalu kembali menutup pintunya, menuju kearah dapur mencari sebuah makanan yang bisa digunakan untuk mengganjal perutnya.
" bi retno kemana ya "- ungkap salma menoleh kekanan kiri namun tak mendapati keberadaan art nya
" aduh , laper banget lagi "- ucp salma sedikit meringis kesakitan
" nih "- ucp seseorang yang sukses membuat salma reflek berbalik dan mendapati David tengah menatapnya dengan tatapan dingin seraya meletakkan sekantung plastik yang berisikan sesuatu diatas meja
" Hah "- cengoh salma menatap kearah David dengan tatapan bingung
" makan "- ujar David enteng setelah itu ia berniat pergi namun salma tak sengaja melihat kearah lengan lelaki itu yang berdarah
" tunggu "- pekik salma segera mendekat kearah David lalu berdiri didepan lelaki itu dengan tatapan datar
" lengan lo "- ujar salma menatap kearah lengan David hingga membuat lelaki itu mengikuti arah pandang salma lalu menggeleng
" kok luka "- heran salma
" Gak masalah "- ucpnya acuh lalu beranjak pergi namun salma segera menarik tangan lelaki itu
" Luka lo dalem banget, udah ayo, gue bakalan obatin "- tutur salma segera menarik David dan mendudukkan lelaki itu disofa depan TV
" gak perlu "- tolak David saat melihat salma datang dengan membawa kotak p3k ditangannya
" ini harus diobatin, kalo dibiarin gitu aja bakalan infeksi "- tutur salma
" Berhenti pura - pura peduli sama gue sal "- peringat David
salma menatap kearah David dengan tatapan datar.
" Gue gak pura - pura "- ungkap salma
" lagipula lo aneh, kenapa tiba - tiba sikap lo dingin, gue bahkan gak pernah punya masalah sama lo "- tutur salma mendudukkan diri disamping David, membuka kotak tersebut, berniat untuk mengobati luka lelaki itu dengan sangat telaten .
" Ck, lagipula kenapa lo gak ketus lagi sama gue? oh atau lo emang masih punya perasaan sama gue "- tantang David sedikit meninggikan nada bicaranya dan itu sukses membuat salma memejamkan mata berusaha menahan air matanya yang siap meluncur akibat ucapan lelaki itu yang berhasil menusuk hatinya.
" Kenapa lo diem, kenyataannya kayak gitu kan emang, lo masih punya perasaan sama gue kan "- ungkap David
salma hanya diam memilih untuk tetap mengobati luka lelaki itu tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh David.
" Gue udah tau jawabannya karna lo diem "- ucp David
" Asal lo tau sal, gue sama sekali gak ada perasaan sama lo, emang dulu waktu smp gue pernah ada perasaan tapi itu dulu waktu gue masih gak tau apa arti Cinta, dan sekarang gue udah tau "- tegas David menghentikan ucapannya lalu mencengkram dagu salma membuat gadis itu menatap tepat pada mata David
" Gue gak punya perasaan apa apa sama lo saat ini, semua nya yang gue lakuin sama lo itu semata mata karna nafsu, cuma karna nafsu, bahkan gue sama sekali gak punya perasaan apapun sama lo , lo udah bikin nafsu gue terpenuhi dan gue rasa itu cukup "- jelas David tersenyum miring
" Lo bukan cewek baik - baik, dan gue gak akan mungkin mau sama cewek modelan kek lo "- cibir David, salma hanya diam tersenyum miris, sudah salma bilang kan jika David memang tak pernah memiliki perasaan apapun padanya, tapi kenapa hatinya terlalu keras kepala sampai tak mengerti apa maksud lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...