Warning!!!!!!! .
●●● Step Backward ●●●
Pesta tahun ini berjalan dengan sangat meriah , salma merasa begitu senang karna ia mampu mengatur perayaan tahunan ini dengan sangat baik hingga lancar seperti saat ini .
" Selamat sal , lo berhasil ngatur semua nya "- ucp arya menepuk pundak salma pelan hingga membuat gadis itu menatap arya lalu mengangguk samar
" Bukan gue yang atur ini sendiri , para anggota juga "- jelas salma melirik anggota BEM yang lain
" Gak salah kita milih lo "- celetuk salah satu anggota bem
" Sekarang kerja keras lo udah terbukti "-
" Ini juga karna bantuan kalian "- jelas salma
Salma mengamati sekitar , bahkan acara sudah selesai dari beberapa menit yang lalu , para mahasiswa juga sudah pulang kerumah masing - masing hingga menyisahkan beberapa anggota BEM yang masih stay disini .
" Waktu udah terlalu malem , kita harus cepet beresin semuanya biar bisa pulang "- jelas salma dengan ekspresi datarnya hingga membuat para anggota bem lainnya mengangguk lalu mulai membersihkan pekarangan kampus yang kotor .
Tak selang beberapa menit akhirnya pekarangan kampus telah bersih , hingga membuat para anggota BEM lainnya mulai pulang kerumah masing - masing tak terkecuali salma yang berjalan melewati koridor - koridor kampus lalu sedikit menghela nafas gusar , ini sudah sangat larut , jika ia mencari angkutan umum ataupun ojek maka bisa dipastikan jika ia tak akan mendapatkannya .
Salma mengecek ponselnya dan mendapati seseorang yang mengirimkannya pesan .
Cowok Sarap .
Gw tggu di prkrn .
Gk prlu
Gk ush bwel.
Gw bsa plg sndri .
Salma hanya menghembuskan nafas gusar , sekali lagi ia berharap jika lelaki itu akan memaksanya untuk pulang bersama , hanya lelaki itu saja yang saat ini menjadi jalan keluar baginya , jika ia masih berkluyuran di pekarangan kampus dimalam hari seperti ini bisa - bisa hal yang ia takutkan akan terjadi . Salma segera bergidik ngeri kala berlari kecil menuju parkiran kampus saat melihat jika daerah yang tadi ia tempati begitu gelap dan sepi .
Ia harus sedikit menoleh kekanan kiri berusaha mencari dimana keberadaan lelaki itu , lebih baik sekarang ia tepis jauh - jauh rasa gengsinya , yang terpenting ia sampai dirumah dengan cepat maka semua beres , untuk urusan gengsi maka itu seharusnya ia pikirkan nanti saja .
Salma menoleh kekanan saat merasa kan jika ada yang berdiri dibelakangnya , bahkan bulu kuduknya sudah berdiri sedari tadi , ia sangat takut kegelapan , apalagi pikiran - pikiran tentang hal mistis mulai berkelana diotaknya hingga membuat tubuhnya sedikit bergetar takut .
" Gue takut "- cicit salma
" Kenapa disini sepi sih "- ungkap salma memejamkan matanya merasa begitu ketakutan
Tiba - tiba ada yang memegang pundaknya dan itu reflek membuat salma semakin terdiam kaku .
" Aakhhhhh!"- teriak salma menoleh mendapati lelaki tinggi itu tengah menatapnya namun salma malah sudah lebih dulu memeluk lelaki itu begitu erat
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...