••• Step Backward •••
Rapat Bem sudah berakhir dari beberapa menit lalu hingga membuat gadis berambut abu ombre ini sibuk menatap penampilannya di cermin kampus.
entah kenapa ia merasa begitu sedih saat ini, hidupnya terlalu rumit hingga membuat nya merasa begitu muak.
" Fyuhhh, kenapa gue terlalu menyedihkan gini sih "- ungkap salma memejamkan mata menyalakan kran air lalu membasuh muka nya dengan sedikit kasar .
setelahnya ia keluar berjalan melewati koridor dengan wajah dinginnya, melamunkan sesuatu yang sama sekali tak mungkin ia dapatkan.
hidupnya begitu rumit, ia sudah kembali menumbuhkan rasa nya pada orang yang salah, sudah Bagus dulu ia mampu melupakan bayangan lelaki itu dari pikirannya, tapi kenapa ia harus kembali dipertemukan jika akhirnya memang seperti ini.
" Sal "- sapa seseorang yang sukses membuat salma mendongak, ternyata itu adalah kholis.
" Kenapa? "- tnya salma menaikkan satu alisnya tanda bertanya
" Lo disini juga , ada masalah apa? "- tnya kholis dengan senyuman
" Tadi habis rapat bem "- jawab salma enteng, oh ayolah sebisa mungkin ia akan bersikap baik pada lelaki dihadapannya ini, walau sebenarnya ada rasa sedikit tak rela untuk memaafkan lelaki itu untuk kesalahannya dimasa lalu.
" Ouhh, mau main bareng? "- tawar kholis menatap salma sambil menunjukkan bola basketnya dengan senyuman
" Eh, gak deh "- tolak salma menggeleng kuat
" Ayo sal , gue tau Lo pasti bisa mainin bola ini kan "- tutur kholis
" Gue udah gak sejago dulu "- jelas salma tersenyum miris
" Sal, ayo, Lo jangan sedih ya "- tutur kholis Yang sukses membuat salma hanya mengangguk lalu mulai mengikuti lelaki itu
" Lo letakin tas Lo dipojok sana aja "- tutur kholis
bahkan salma hanya mengangguk Dan mulai meletakkan tas nya ditepi lapangan lalu mulai mendekat kearah kholis.
" Ini sal, gue yakin kemampuan Lo masih sama kayak Yang dulu "- ungkap kholis
" Um, gue agak gak yakin "- ucp salma sedikit ragu
" ayo sal "- ajak kholis menyemangati
salma mengangguk lalu mengambil bola tersebut, mulai mendribble nya dengan sangat lancar, jika memainkan bola ini selalu mengingatkan salma akan kenangan - kenangan bersama lelaki itu.
ia segera menggeleng kuat, mulai kembali mengambil alih bola tersebut dengan kholis Yang sedari tadi berusaha untuk merebut bola tersebut dari salma.
" Kholiss "- panggil seseorang Yang sukses membuat keduanya berhenti bermain lalu kholis menatap kesumber suara dengan tatapan kaget.
lelaki Yang tadi memanggil kholis itu mulai berjalan mendekat kearah kholis hingga membuat salma terdiam tanpa membalikkan badannya hanya untuk melihat lelaki itu.
" David "- sapa kholis pada lelaki itu
" Lo lagi sama siapa ? "- tnya David seraya menaikkan satu alisnya menatap kholis dengan tatapan bertanya
" Salma "- ucp kholis tersenyum seraya menatap kearah salma Yang hanya diam.
sekilas David ikut menatap kearah salma yang sedari tadi hanya diam tak berminat membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Backward
Teen Fiction" Lepasin gueee , Akhhh-" pekik gadis itu saat lelaki tersebut menjambak rambut nya hingga membuat gadis itu meringis kesakitan " Lo gak dengerin perintah gue "- ucp lelaki itu dengan suara beratnya yang terlihat begitu menakutkan " Engghh- Lepas...