12-TIUP LILIN: Apa Rizky percaya?

1.2K 209 11
                                    

Saran untuk mengubah -mode- layar menjadi gelap

Saran untuk mengubah -mode- layar menjadi gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=selamat membaca=
Klik 🌟
Komen 📨
Share 📬

''tiup lilin nya''

||


🕯🕯🕯

Rizky kembali mengalihkan pandangannya ke buku, karena sejak tadi Angel diam saja. Mungkin ia lebih sulit menebak ekspresi wajah seseorang dibanding hanya memandangi berbagai macam soal rumit dengan rumus didalamnya.

"Maksudnya...," Angel kembali angkat bicara, ia menjeda ucapannya sejenak. "Saat kamu bermimpi, sebenarnya kamu ada dalam mimpi. Kamu terbangun untuk kedua kalinya, dan yang untuk pertama, kamu masih ada dalam mimpi." jelas Angel kurang yakin dengan apa yang baru saja ia katakan.

Rizky merapatkan bibirnya. Lalu membanting pulpen yang ia pegang keatas meja. "Bisa jelasin lebih singkat?" pinta Rizky kesal karena mendengar ucapan Angel yang berbelit belit.

Angel menggaruk kepalanya bingung. "Jadi, kamu bermimpi, lalu terbangun. Dan untuk kedua kalinya kamu kembali terbangun, dan sadar bahwa yang tadi kamu alami saat pertama bangun, itu adalah mimpi." Angel berusaha untuk lebih serius. Bagaimana pun juga, pasti sulit untuk membuat seseorang percaya atau paham akan mimpi yang ia alami baru-baru ini.

Rizky mengalihkan pandangannya sejenak, ia menaruh jarinya di dagu dan berpikir. "..... Aku memang pernah dengar cerita itu." Rizky kembali menatap Angel dengan tampang biasa saja. "Menurutku, cukup menarik." setelah itu dia kembali fokus pada bukunya.

Angel malah dibuat bingung dengan reaksi yang diberikan Rizky terhadapnya. "Aku serius!" tegas Angel.

Rizky kembali menatap Angel.

"Ya?" ujarnya seakan tidak paham.

"Aku ngalamin mimpi aneh itu!"

Rizky terdiam. Berusaha merekam ucapan Angel tadi.

"Aku harus percaya?"

"Kamu gak percaya?" Angel semakin kesal. Dia pikir, Rizky akan merespon hal ini seperti apa yang ia pikirkan. Tapi ternyata tidak.

"Memangnya, ada bukti?"

Angel berdesis. "Aku cuma cerita hal ini ke kamu. Tolong jangan sampai ada yang tau!" tegas Angel. Tidak peduli jika kini Rizky tidak memperhatikannya atau bahkan tidak percaya dengan ucapannya. Yang jelas, Angel hanya butuh seseorang untuk mengetahui hal ini. Dan menurutnya, Rizky adalah orang yang tepat.

"Sejujurnya aku juga gak paham. Mimpi kemarin..., bener-bener nyata. Aku bisa ngerasain bagaimana rasanya senang dikelilingi oleh orang-orang terdekat saat acara ulang tahun. Aku juga ngerasain emosi, rasa sedih saat melihat seseorang yang aku harap gak akan pernah terjadi, kehilangan nyawanya didepan mata aku sendiri."

TIUP LILIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang