🕯🕯🕯
Apa ada diantara kalian yang takut akan kegelapan? Memangnya apa yang kalian lihat saat keadaan sekitar kalian gelap? Apa ada monster yang akan menerkam dirimu? Atau karena kau tidak bisa melakukan apa pun?
Atau.... Kau memang merasakan bahwa ditempat mu terdiam saat ini, ada sesuatu yang menemani mu?
Apakah aku benar? Yes or No?
🕯🕯🕯
Angel merogoh kunci rumah yang selalu ia simpan disaku rok seragam sekolahnya. Selama ini, baik Angel maupun keluarganya, sama-sama memiliki kunci rumah. Hal itu disebabkan karena jadwal pekerjaan kedua orang tuanya yang selalu tidak menentu. Terkadang mereka bisa saja pulang lebih awal dibanding Angel. Begitupun sebaliknya.Nuansa rumah tua berukuran besar dengan cat berwarna putih yang sudah terlihat kusut. Benar-benar terasa mistis jika dilihat dengan mata telanjang. Halaman yang membentang luas dengan satu pohon dipinggirnya, menambah kesan bahwa rumah ini juga sejuk untuk ditempati.
Sejak pertama kali menginjakkan kakinya ditempat ini. Angel sudah sangat suka dengan lingkungan rumahnya. Apalagi halaman belakang yang tidak kalah luas. Disamping itu, Angel lebih menyukai ruangan kamarnya yang berada dilantai atas.
Ada dua jendela yang menghiasi dinding kamarnya. Masing-masing jendela bisa dibuka kapan pun ia mau, dan menampakkan pemandangan yang begitu asri.
Angel segera merebahkan tubuhnya diatas kasur. Ia menghembuskan nafasnya dengan teratur, dan memikirkan kejadian aneh yang sejak hari ini belum ia pecahkan.
Pertama-tama, Angel mendudukkan tubuhnya, kedua telapak tangannya ia satukan. Otaknya mulai memutar kejadian mimpi yang tadi pagi ia alami. Tidak mudah memang, tapi Angel masih tetap berusaha.
"Papah selingkuh..... Papah ngehianatin Mamah..... Papah gak sayang sama Mamah......
"Angel lihat semuanya. Angel tahu!!!"
...
"Papah jahat! Kenapa Papah tega ngelakuin ini! Kenapa Papah bunuh Mamah kayak gini! Papah sama sekali gak sayang sama Angel---"
Plakk
Angel segera memegang pipinya. Dalam mimpi itu, ia sangat ingat jika sang Ayah menamparnya begitu saja. Angel bisa merasakan sebuah penyesalan. Rasanya, mimpi itu benar-benar nyata. Tapi anehnya, dalam mimpi itu Angel memanggil Ayahnya dengan sebutan Papah.
Jujur saja, Angel tidak bisa menjelaskan akan hal itu. Tapi apakah mimpi bisa berpengaruh dengan kenyataan? Seakan-akan, mimpi itu bukanlah mimpi aneh biasa yang tidak bisa Angel jelaskan sekalipun. Hampir setiap hari sebelum menjelang hari ulang tahunnya, Angel selalu memimpikan berbagai macam hal yang tidak masuk akal.
Dari sekian mimpi yang ia alami. Hanya satu mimpi yang terus berulang dan seakan ingin mengungkapkan sebuah rahasia. Yaitu mimpi dihari ulang tahunnya.
"Aneh.... Kalo emang mimpi itu ada kaitannya sama kehidupan saat ini..... Apa, sesuatu akan terjadi?" Angel mulai menggumam.
"Nggak, nggak!" seketika Angel menggeleng. "pokoknya gak akan terjadi apapun! Lagi pula itu cuma mimpi....."
Angel segera berdiri dan berjalan menuju lemari pakaian. "Lagian.... Selama ini gak terjadi sesuatu kan, sama aku?" Angel kembali berbicara pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIUP LILIN (End)
Horor⚠️ PLOT TWIST AREA [cerita ini memiliki konspirasi] Angel mulai mendapati berbagai macam terror misterius yang tidak bisa ia jelaskan. Awalnya ia hanya mengira bahwa mungkin semua itu adalah kejutan misterius dari teman-teman nya? Sebagai hadiah ula...