10-TIUP LILIN: Gosip tentang Harlet?

1.4K 205 18
                                    

Tadinya, setelah bel jam istirahat berbunyi, Angel berniat untuk berbicara dengan Harlet -teman sebangkunya. Selain karena ingin mengenal lebih dekat sebagai teman, juga ia ingin mencari tau tentang secarik kertas yang sempat ia cabut di atas mejanya.

Namun sayang, saat itu Harlet langsung berdiri dan langsung pergi keluar kelas setelah memasukkan buku-bukunya kedalam tas.

Angel tersenyum miris, mungkin lain kali. Pikirnya.

"Tuk, tuk." seseorang memukul pelan bahu Angel dengan jari telunjuknya. Saat berbalik, Angel melihat ada Reva disamping bangkunya.

"Hai, Angel!!!" Reva kegirangan tidak tahu malu.

"Lho? Reva? Kok kamu disini, ngapain?" tanya Angel bingung. Bagaimana tidak. Reva yang jelas-jelas bukan murid dari kelas J, tiba-tiba saja masuk tanpa permisi.

"Ya ketemu Angel sahabat aku lah!" Reva berjalan kebangku disamping Angel dan hendak duduk disana, sebelum akhirnya Angel menahan.

"Eh tunggu!"

Reva menaikkan halisnya tidak paham. Ada apa?

".... Itu--" Angel terlihat bingung. Dia ragu, apakah jika nanti Harlet sudah kembali, gadis itu tidak akan keberatan ada seseorang yang menduduki bangkunya?

Tanpa menghiraukan ucapan Angel yang membingungkan, kini Reva memilih untuk segera mendudukkan dirinya disana. Ia sudah terlalu lelah jika terus berdiri dan melihat Angel yang terus bengong.

"Apaan sih, Njel." Reva mencibir kesal.

Angel tak bisa berbuat apa-apa. Mungkin bukan hal buruk jika Reva menduduki bangku Harlet. Lagipula, gadis yang sepertinya jarang sekali tersenyum itu, tidak seburuk atau semenakutkan yang ia kira.

Reva menoleh kesana kemari melihat-lihat kelas baru Angel. "Bella.... Kemana ya, Njel?"

Angel menaikkan bahunya tak yakin. "Tadi aku lihat, dia keluar kelas. Buru-buru gitu."

"Oohhh.... Dia duduk dimana?"

"Disebrang kamu,"

"Ooohhh....." lagi-lagi Reva membalas dengan acuh. Yah, dia hanya basa-basi sembari meneliti suasana kelas yang terlihat lebih gelap dari kelas H.

Angel yang berada disampingnya masih memantau Reva dengan waspada. Reva yang mendapatkan tatapan itu, seketika dibuat bingung.

"Kok lihatnya gitu?" tanya Reva mulai bingung.

Angel mengedipkan matanya, ia menggeleng. Tapi Reva bisa melihat dengan jelas kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Angel.

"Kenapa sih, Njel? Ada masalah dikelas? Kamu gak punya temen sebaik aku ya? Ayo cerita....." paksa Reva semakin tidak jelas.

Angel menatap Reva tajam. Sampai akhirnya ia menghembuskan nafas dan berdiri dari duduknya.

"Kita ke kantin, yuk. Aku udah laper nih." ajak Angel.

Reva menyipitkan matanya saat menatap Angel. Sepertinya ada yang disembunyikan oleh teman dekatnya ini.

"Hm...." Reva mengangguk dan ikut berdiri dari duduknya. "Yaudah yuk."

Saat hendak keluar dari kelas, kebetulan sekali, saat itu Harlet baru saja kembali. Angel yang menyadari hal itu bernafas lega, karena dia tidak harus membuat Harlet merasa jadi tidak enak saat bangkunya ditempati sebentar oleh Reva. Entahlah, hanya itu yang sejak tadi Angel pikirkan.

Tak sadar, Angel malah memperlambat langkahnya dan menatap Harlet yang sama sekali tidak balas menatapnya.

"Angel.... Cepetan jalan nya...." Reva segera mendorong bahu Angel untuk segera keluar dari kelas.

TIUP LILIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang