Ditinggalkan seseorang yang sangat kau cintai itu sangat berat. Kesedihan akan terus mengiringi mu, kehampaan akan terus memelukmu. Sampai pada suatu titik, kau akan kembali menyadari bahwa orang yang kau cintai sudah tiada. Sampai jumpa.
🕯🕯🕯
Sudah hampir empat hari berlalu pasca kejadian mengenaskan yang terjadi pada ibunya Angel. Selama empat hari itu, Angel mengurung dirinya di dalam kamar, ia enggan untuk keluar, karena selain takut, dia juga tidak ingin mengingat kembali saat-saat dimana dirinya menuruni tangga, dan terbayang jasad ibunya yang dipenuhi oleh darah.
Banyak teman-teman Angel yang berkunjung, namun Angel masih tetap tidak ingin keluar dari kamarnya. Saat kejadian itu pun, Ayah Angel langsung segera pulang ke rumah, dan membawa istrinya ke rumah sakit serta menelpon polisi untuk bantuan lebih lanjut. Angel sendiri masih terkulai lemas di pinggir tangga, tubuhnya benar-benar gemetar, padahal beberapa menit sebelumnya, Angel menghabiskan waktu singkat yang jarang sekali mereka dapatkan.
Kini Angel tidak lagi banyak bicara, bahkan saat Ayahnya menyempatkan diri untuk tinggal di rumah dalam beberapa hari, dengan tujuan untuk menemani puteri nya, juga memberi waktu agar dirinya bisa menerima semua ini, Angel masih tetap tidak mau bicara.
Angel bukanlah sosok yang kuat, dia tidak pandai menyembunyikan perasaannya. Angel bahkan tidak bisa bersikap seolah tidak terjadi apapun hanya supaya membuat Ayahnya merasa tenang. Sama sekali tidak.
Kini Angel hanya bersandar di atas kasurnya, dia melamun, melamun kan saat-saat dimana dia masih bersama dengan Ibunya. Saat-saat dimana keluarga mereka memiliki waktu yang begitu banyak untuk bersama. Angel tidak pernah membayangkan hal ini. Kematian adalah hal terburuk yang akan merusak kesenangannya. Tapi, semua orang pasti akan mati, dan Angel merasa takut akan hal itu.
Setelah penyelidikan polisi yang sampai beberapa hari ini tetap berlangsung, mereka masih belum bisa memastikan tanda-tanda akan kematian misterius ini. Mereka sempat menemukan bukti, tapi, bukti itu sangat sulit untuk di jelaskan. Kemungkinan besar, ada seseorang yang sengaja membunuh Ibunya Angel. Dan yang pasti, orang itu sudah memiliki rencana yang bagus. Yang sampai seorang polisi dan detektif pun akan sulit untuk memecahkannya.
"Apa semua ini ada hubungannya dengan mimpi?" Angel bergumam dengan tatapan kosong ke depan, "sebelumnya aku sudah mengalami saat-saat seperti ini. Dan-- Ibu sudah tiada."
Suara detik jam menemani kesendirian Angel, sudah hampir seminggu Angel tidak keluar dari kamarnya. Ia juga tau bahwa beberapa hari ini Ayahnya berada di rumah. Komunikasi diantara mereka seakan menjadi lebih berkurang.
Angel menengadah kan kepalanya, sudah saatnya untuk bangkit dan tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Angel harus berpikiran jernih. Dia tidak boleh memikirkan banyak hal, atau semua itu malah membuatnya depresi dan kembali menginginkan Ibunya.
Angel bangkit dari kasurnya, sesaat, ia memegang kalung yang sempat di pasang oleh ibunya.
Angel berjalan keluar dengan pelan-pelan, suasana rumahnya terasa semakin hampa. Mungkin ayahnya sedang tertidur di kamar, Angel tidak bisa membayangkan bagaimana kecilnya keluarga ini. Kini yang dia miliki hanyalah seorang ayah, yang kemungkinan besar akan jarang sekali berada bersamanya. Sama seperti biasanya.
Miaww...
Miaww....
Angel terhenti di dekat pinggiran tangga, ia baru saja mendengar suara ngeongan. Oh! Angel bahkan hampir lupa dengan kucing hitam pemberian dari Harlet. Dengan cepat, Angel menuruni anak tangga, namun saat berada di pertengahan, ia merasa takut dan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIUP LILIN (End)
Horror⚠️ PLOT TWIST AREA [cerita ini memiliki konspirasi] Angel mulai mendapati berbagai macam terror misterius yang tidak bisa ia jelaskan. Awalnya ia hanya mengira bahwa mungkin semua itu adalah kejutan misterius dari teman-teman nya? Sebagai hadiah ula...