16-TIUP LILIN: Lucid Dream?

1K 204 12
                                    

Sesuai komen req salah satu readers dari kalian, Aza bawain ilustrasi untuk sosok Angel, tapi dari belakang:)

Karena seperti sebelumnya, Aza udah kasih liat bagaimana model rambutnya Harlet. So.... It's last, untuk karakter lain, aku yakin udah ada dibayangan kalian masing-masing.

Jadi kenapa aku gk kasih poto cast wajah dari para karakter tiup lilin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi kenapa aku gk kasih poto cast wajah dari para karakter tiup lilin. Itu karena, aku belum nemu yg cocok dan sesuai sama yg ada imajinasi aku. Dan aku harap kalian sama sekali gk keberatan.

Terima kasih yang sudah membaca dan memberi vote serta menaruh komentar. I ♡ U 3000

Selamat membaca lili~

🕯🕯🕯

Angel memejamkan matanya erat-erat, sampai akhirnya ia terbangun dalam keadaan yang terasa aneh. Tubuhnya banyak mengeluarkan keringat, Angel juga melihat selimutnya terbengkalai diujung kakinya sampai mengenai lantai.

Angel mengusap-usap matanya dan mencoba untuk duduk, ia mencari keberadaan jam.

01:11 A.M

Lagi-lagi Angel mengerjapkan matanya karena penglihatannya masih agak buram. Tak lama kemudian, Angel menjatuhkan kedua kakinya diatas lantai, sambil menatap sesaat kedepan cermin. Terlihat gelap dan sedikit menyeramkan, tapi Angel tidak terlalu peduli.

Satu hal yang ia rasakan ketika bangun ditengah malam ataupun dini hari adalah, haus. Angel berdiri dari kasurnya dan segera beranjak menuju keluar kamar. Biasanya, sebelum tidur Angel pasti sudah menyiapkan segelas air susu dan segelas lagi air biasa. Namun tadi Angel lupa untuk membawa, sangking lelahnya belajar bersama sepulang sekolah dengan Rizky, padahal saat itu Angel juga sempat tidur.

Seperti biasa, Angel menuju ke lantai bawah untuk menghampiri satu-satunya kulkas yang berisi macam-macam makanan dan minuman didalamnya. Ruang dapur yang letaknya ada di pojok ruang utama itu terlihat gelap, Angel memang malas menyalakan lampu, sehingga ia membiarkan kegelapan menyelimuti dirinya.

Mata Angel mengamati salah satu cake dengan balutan cokelat dan sedikit selai merah yang menghiasi, tersimpan ditempat paling terdepan dari makanan lainnya seperti buah dan sayuran hijau.

Angel bingung dan segera mengambil cake itu, Angel kembali mengamati sambil memutar cake yang kepulan asap dinginnya bisa terlihat bahkan tercium didepan wajahnya.

"Perasaan, aku gak beli cake semenjak dua hari yang lalu." Angel bergumam, sesekali ia juga menguap. "Hm.... Mungkin punya Ibu?" pikirnya, dan kembali menaruh cake itu ditempat semula.

Seperti tujuan awalnya, Angel langsung mengambil salah satu minuman berwarna putih yang ada didalam kulkas. Susu murni! Angel selalu menyukai minuman itu.

"Hey..... Kalau minum jangan sambil berdiri!"

Masih asik meminum susunya dengan mata terpejam, sekilas Angel mendengar ada suara perempuan dibelakang sana. Angel tidak terlalu menghiraukan, mungkin saja itu halusinasinya?

TIUP LILIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang