Kau tahu, aku sengaja pura-pura tidak tahu. Padahal sebenarnya semua itu ulah ku. Huhuhuhu;v
🕯🕯🕯
Rizky kembali memutar otaknya, menemukan beberapa memori dan hal-hal yang sudah ia curigai sejak awal. Bukan nya dia tidak yakin dengan pendapatnya, hanya saja..., masalah yang selama ini ia lihat, berubah terbalik dengan kemunculan beberapa saksi pelaku yang mungkin saja itulah orangnya.
Entahlah, sulit untuk mengartikan semua misteri yang dialami oleh Angel. Apa jadinya jika Angel tidak menceritakan hal ini padanya? Dan bagaimana juga jika Angel mengabaikan permasalahan yang menurut Rizky, hal ini sangat perlu dipikirkan lebih lanjut.
Ada banyak kejadian diluar nalar yang membuat seseorang terus berpikir dan masih mencari tahu mengenai kebenarannya. Tentu saja hal itu tidak mudah. Rizky sudah sangat paham dengan hal-hal seperti itu. Terkadang, otaknya semakin berjalan ketika mengetahui bahwa hal yang biasa-biasa saja, tanpa ada sesuatu yang membuatnya curiga, merupakan bagian dari sebuah permasalahan utama.
Mungkin hal semacam itu bisa disebut sebagai plot twist.
Rizky benar-benar memikirkannya, walau belum semua bukti ia kumpulkan. Hanya saja, kemunculan Bella membuatnya semakin bimbang. Apa mungkin sebenarnya Bella lah yang menjadi dalang dibalik semua ini? Tapi apa tujuannya?
"Kamu inget gak, hari dimana kamu manggil Bella sebelum dia masuk ke dalam kelas." ujar Angel tanpa menatap kearah Rizky.
Rizky menoleh, dan mulai mengingat-ingat.
"Saat itu, gak sengaja aku lihat kertas ini di atas meja Harlet," Angel mengacungkan kertas kecil ditangan nya, "dan langsung aku ambil sebelum Bella masuk."
Rizky berkedip beberapa kali, dengan raut wajah serius.
"Aku sama sekali ga ada pikiran kalo yang taruh kertas ini adalah Bella. Tapi..., aku lihat kantong dia satu-satunya di dalam kelas."
"Aku rasa, Bella memang selalu berangkat lebih pagi jika mendapat panggilan dari wali kelas atau kepala sekolah." Rizky menjawab dengan argumennya, dia berusaha untuk tidak menuduhkan semua ini pada Bella, dia hanya ingin tahu bagaimana pendapat Angel.
"Apa menurut kamu, gak ada hal lain yang dia lakukan selain itu?" Angel semakin dibuat curiga.
Rizky menaikkan satu halisnya. Memang tidak salah jika Angel curiga, hal itu sudah sangat jelas, bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Bella.
Hanya saja, yang membuat Rizky masih tidak mencurigai gadis itu adalah, karena untuk apa Bella sampai melakukan hal ini? Walau jujur, Rizky tidak tau apa-apa mengenai gadis yang rambutnya agak kemerahan itu.
Cukup aneh, Bella adalah wakil ketua kelas, namun rambutnya terlihat kemerahan? Dan guru-guru pun tidak ada yang menegurnya. Ah! Mungkin Bella membuat alasan terpapar sinar matahari.
"Angel, apa kamu pikir..., Bella merencanakan sesuatu yang buruk?"
Angel gelagapan, "aku sama sekali gak tau! Tapi bisa saja kan?"
"Aku pikir, kamu jangan berburuk sangka dulu, bisa saja Bella hanya pengalihan kecurigaan ka--"
Angel memotong ucapan Rizky dan menyerongkan posisi duduknya, "nggak! Aku bukan nya curiga sama Bella. Cuma..., aku ngerasa ada yang aneh aja sama dia. Kamu tau kan, Bella pernah ke rumah aku dan tanya soal sodara?"
Rizky menarik sudut bibirnya, ".... Kamu beneran gak punya sodara, kan?"
Angel menatap Rizky bingung, "kamu kok jadi ikut-ikutan nanyain soal itu sih!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIUP LILIN (End)
Terror⚠️ PLOT TWIST AREA [cerita ini memiliki konspirasi] Angel mulai mendapati berbagai macam terror misterius yang tidak bisa ia jelaskan. Awalnya ia hanya mengira bahwa mungkin semua itu adalah kejutan misterius dari teman-teman nya? Sebagai hadiah ula...