SIXTEEN

1.3K 101 4
                                    

Harap vote dulu sebelum membaca :)
.
.
.
.
Happy reading 🍂✨

"Hai, perkenalkan nama gue Ferdinand Bagaskara. Salam kenal."

"Baik, sekarang kamu duduk di tempat duduk yang kosong ya," ucap Bu Sinta pada Bagas.

"Baik."

Ternyata Bagas duduk di sebelah Ica, tapi tidak satu bangku. Mereka berdua beda deretan kursi. Paham nggak? Kalo nggak paham, pokoknya gitu lah.

"Hai, gue Bagas," ucap Bagas pada Ica sambil mengulurkan tangannya.

"Hai, gue Ica." Ica membalas uluran tangan Bagas. Aneh ya kenapa nggak kenalan sama temen sebangkunya dulu, malah kenalan sama Ica dulu. Naksir kali, ye kan.

Setelah itu, Bu Sinta mengajar kelas dengan serius dan tidak serius. Jadi setengah-setengah lah ya. Kebetulan juga hari ini Bu Sinta ada jadwal di kelas X IPA 3.

Setelah pelajaran Bu Sinta selesai, murid-murid X IPA 3 berhamburan untuk pergi ke kantin untuk makan. Tak terkecuali dengan Ica dkk.

Tapi saat Ica dkk sampai di pintu kelasnya, ada seseorang yang ingin ikut dengan mereka.

"Gue boleh ikut kalian nggak?" tanya Bagas. Iya orang itu Bagas, iya Bagas. Iya bener, Bagas. Oke, terlalu banyak Bagas.

Valen dan Felis hanya diam saja, mereka tidak menjawab pertanyaan dari Bagas.

"Boleh kok, ayo!" ucap Ica menjawab pertanyaan Bagas tadi.

Akhirnya mereka berempat pergi ke kantin bersama. Mereka duduk di tempat biasa Ica dkk duduk.

"Pesen kayak biasanya, kan?" tanya Valen memastikan.

"Iya."

"Kalo gitu gue sama Felis aja yang pesen, lo berdua tunggu sini," kata Valen lalu pergi memesan makanan bersama Felis.

Sedangkan di meja Ica, hanya ada keheningan. Ica sedang bermain ponsel sambil menunggu pesanannya. Dan Bagas saat ini sedang memperhatikan Ica dengan seksama. Naksir mungkin ye.

Tiba-tiba ada segerombolan mostwanted datang ke meja mereka, siapa lagi kalau bukan Erland dkk. Oh ya, author lupa kasih tahu kalo biasanya itu Ica dkk duduk sama Erland dkk pas di kantin.

"Hai, dek cantik," sapa Kenzo.

"Eh, hai kak," balas Ica yang baru sadar akan kedatangan para mostwanted JHS itu.

"Valen sama Felis mana?" tanya Kenzo.

"Oh, mereka lagi pesen makan, kak."

"Dia siapa ca?" Kali ini Gio yang bertanya.

"Kenalin kak, ini anak baru dikelas gue. Namanya Bagas," ucap Ica memperkenalkan Bagas pada Erland dkk.

"Kenalin gue Gio."

"Gue Kenzo."

"Gue Aksa."

"Gue Rafa."

"Gue Bagas. Salam kenal," ucap Bagas,

"Trus yang ini namanya siapa?" tanya Bagas karena sedari tadi Erland hanya diam saja. Tapi matanya sudah menatap Bagas bak pisau yang tajam. Masih ingatkan alasan aku kenapa pake pisau dari pada silet?

"Oh, dia namanya Erland. Emang gitu orangnya, dingin sama cuek kayak kutub hehehe," jelas Gio sambil terkekeh.

Tak lama setelah acara perkenalan itu, datang Valen dan Felis yang membawa pesanan Ica dkk sekaligus Bagas.

VASSILISCA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang