Vote dulu sebelum membaca!
Ramaikan part ini dengan komentar kalian
.
.
.Happy reading 🍂✨
"Sshh..."
Ringisan terdengar ketika salah satu tangan Erland menyentuh pergelangan kaki Ica. Dengan cepat Erland menjauhkan tangannya dengan cepat.
"Sakit banget ya?"
Pertanyaan Erland dijawab anggukan kecil oleh Ica. Setelah sampai di UKS tadi Ica langsung diperiksa oleh dokter yang berada di sana. Kaki Ica hanya keseleo, mungkin 3 hari lagi sudah bisa berjalan dengan normal.
Saat ini Ica masih berada di UKS ditemani oleh Erland. Cowok itu bersih keras ingin menemani Ica meskipun dia sudah menyuruhnya kembali ke kelas. Karena Erland keras kepala jadi Ica mengalah dan membiarkan Erland menemani dirinya.
"Lo pulang duluan aja ya, istirahat di rumah," ucap Erland mengelus rambut Ica.
Ica menggeleng kuat. "Nggak mau gue masih mau belajar."
"Tapi kaki lo sakit, gimana caranya lo mau ke kelas?"
"Lo yang nganterin lah."
"Enggak. Gue anterin lo pulang aja."
"Yang ada lo malah nggak balik lagi ke sekolah." Ica mendengus menatap Erland.
Brak
Sontak Ica dan Erland menoleh ke sumber suara. Di sana ada Valen yang jatuh tersungkur dengan badannya yang di atas Felis.
"Sakit goblok, bangun lo!" ucap Felis yang berusaha berdiri tapi tidak bisa dikarenakan ada Valen yang menindihi badannya.
"Iye."
"Encok nih pinggang gue, badan lo berat banget gila," kata Felis memegangi pinggangnya.
"Enak aja lo ngatain gue berat, gue sekarang lagi program diet ya, jangan ngadi-ngadi lo," protes Valen sambil memukul Felis.
"Diet diet, palingan lo program KB," sewot Felis.
"Heh enak aja kalo ngomong."
"Lo berdua ngapain sih kesini," ucap Ica tak suka dengan kedatangan dua sahabatnya itu.
"Ini juga. Udah di bantuin bawa tas, malah marah-marah. Nih ambil tas lo!" Valen melempar tas Ica tepat di muka cantik Ica.
"Sakit bego!"
"Bodo! Gue mau pulang, yok Fel," balas Valen sambil menggandeng tangan Felis untuk keluar dari UKS.
"Kok pulang? Lo berdua bolos?" tanya Ica.
"Enggak lah, kita itu anak baik-baik jadi nggak mungkin bolos."
"Trus?"
"Guru rapat buat pensi minggu depan, jadi dipulangin cepet," jelas Felis.
"Oooo."
"Kita balik dulu, bye Ca. Oh iya lupa ada Kak Erland, diem mulu sih kayak pajangan hidup. Bye kak," ucap Valen yang kemudian ditatap tajam oleh Erland.
KAMU SEDANG MEMBACA
VASSILISCA (END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! CERITA SAMBIL AKU REVISI!! Ica. Seorang gadis cantik. Seorang gadis yang mampu meluluhkan hati seorang cassanova sekolah ditempat dia sekolah. Gadis yang mempunyai banyak teka-teki. Erland. Seorang cassanova sekolah tem...