Df 21.'Kabar Buruk'

9.6K 991 735
                                    

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗❤️

Bagaimanapun komentar dan Vote kalian itu mendukung author untuk nulis cerita Defandra 🙏

!Baca Hingga akhir!

•••

Keesokan harinya Gea baru saja selesai sarapan, dia keluar dan terkejut mendapati Yudis yang tengah duduk dibangku tamannya. Yudis yang sadar kalau Gea sudah keluar akhirnya berdiri dan menghampiri Gea.

“Ge, gw denger Lo putus sama Defan. Itu bener Ge?”Tanya Yudis.

Gea menggaruk tengkuknya yang tidak gatal “Eee- Iyya Yud”Jawab Gea gugup.

Yudis tampak tersenyum kecil lalu mengangguk mengerti.

“Yaudah ayo bareng”

“Eh gausah...gw dianter Bunda ko”Jawan Gea.

“Eh ada anak bandel”Ledek Gita seraya menjawir telinga Yudis.

Yudis tertawa lalu membalas
“Tante, izin anter Gea sekolah boleh ga?”Tanya Yudis.

Gita melepaskan jawirannya lalu mengangguk “Hati-hati yaa”

“Iyya Tan”Balas Yudis lalu menarik Gea pergi kemotornya.

Disepanjang jalan raya Gea tidak henti-hentinya memikirkan bagaimana kalau Defan ada diparkiran dan melihat kedatangannya bersama Yudis?

Asik berfikir Gea sampai tidak sadar kalau dia sudah masuk kedalam sekolahnya. Gea memberanikan diri melirik kearah parkiran khusus untuk anggota Zeuz. Gea menghela nafasnya melihat tidak ada satupun motor anggota Zeuz disana.

Tin!

Gea terpekik kaget saat suara klakson motor mengejutkannya dari belakang, Gea berbalik. Sebuah motor ninja hijau berhenti dibelakangnya. Seseorang yang mengendarai motor paling depan membuka kaca motornya, sepasang mata elang menatap Gea dingin.

Motor tersebut bergerak kembali dan mengisi seluruh parkiran dengan motor ninja hijaunya.

Gea turun lalu membenarkan rambutnya. Dia melihat Defan membuka helmnya. Detik berikutnya Gea berlari kabur saat Defan turun lalu berjalan menujunya.

Gea terus berlari dan saat dia menoleh kebelakang ternyata Defan ikut berlari kencang, Gea kembali menghadap depan.

Matanya hampir copot saat melihat Japri dan yang lainnya menutup koridor dengan berbaris disana. Gea memutar otaknya dan berniat lewat samping, alih-alih lewat samping. Anggota lainnya segera menutup koridor.

Gea meneruskan larinya berusaha menerobos barisan Japri tapi apalah daya dia yang tidak sebanding dengan kekuatan laki-laki.

Sebuah tangan mencekal lengan Gea lalu menariknya membuat kepala Gea terbentur dada bidangnya.

“Kenapa kabur?”Tanyanya dingin.

“D-def, kita udah putus. J-j-j-jadi kita ga harus kaya gini”Ucapnya.

Defan menoleh kekanan dan kesamping. Japri memberikan isyarat agar mempersempit ruang gerak Gea. Setelah merasa cukup untuk Defan dan Gea berbicara akhirnya Defan membuka suaranya lagi.

“Aku udah bilang Ge. Aku gasuka kamu sama Yudis berduaan”

“Def, Yudis lagi-lagi dateng tanpa permisi Def”Jawab Gea lagi.

Defan memutar bola matanya malas
“Itu aja alasannya? Ga ada yang lain?”

“Astaga, Defan__Kamu fikir aku bohong gitu?”

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang