Df 38.'don't touch my body'

8.4K 937 371
                                    

Df 38
Don't touch my body

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca yaa🖤

Maaf kalau masih banyak kesalahan katanya🖤❤️😭

Oia, harus diramaikan yaa biar cepet Updatenya 👁️❤️

See U❤️

•••

“Tingky wingky!”

“Dipsi!”

“Lala!”

“Japri!”Saut Japri.

Mereka mendengus kesal lalu menjitak kepala Japri.

“Gw ga tau habis silala siapa! Yaudah Japri aja”Tuturnya.

“Eh si Gea kemana ya?”Tanya Kokoy kebingungan saat tak melihat Gea dikantin.

“Eh iya si Gea kemana dah”Gilang mencari-cari keberadaan Gea dan ternyata tidak ada disana.

Evan baru saja tiba selepas dari toilet. Tadi dia tidak sengaja melihat Gea tengah mengobrol dilapangan bersama Yudis.

“Gea dilapangan sama Yudis”Tuturnya.

Mereka bergegas menemui Gea kelapangan yang ternyata benar kalau Gea tengah bercanda bersama Yudis disana.

Yudis yang melihat itu langsung mundur “Gw cabut duluan ya, ada anggota Zeuz”Tutup Yudis lalu pergi meninggalkan Gea.

Gea berbalik, ke6 laki-laki itu berjalan menuju Gea. Gea menghela nafasnya kasar. Tidak ada Defan tetapi masih ada saja yang mengawasinya.

“Lo kenapa ga kekantin Ge?”Tanya Laskar.

“Gapapa, ga pengen aja”Saut Gea.

“Lo kenapa sih Ge? Ko lo malah deket-deket sama Yudis?Lo ga takut nanti Defan marah?”Tanya Kokoy.

“Bukannya ini kesempatan? Kesempatan buat lepas dari Defan”

Mereka semua cukup terkejut akan ucapan Gea barusan. Gea berbalik kemudian pergi dari lapangan.

“Ko si Gea gitu sih?”Gerutu Evan.

“Biarin aja mungkin karena Defan ninggalin dia tanpa kabar makanya dia marah. Nanti juga baik sendiri”Saut Opang.

Mereka ber6 kembali kekantin. Berbeda dengan mereka, seorang laki-laki tengah berdiri tepat dihadapan orang yang berhasil ia lumpuhkan 2 jam yang lalu.

“Dimana Cip itu?”Tanyanya berdesis.

“A-aku tidak tau, aku berani bersumpah kalau Cip itu tidak ada diaku”Saut orang dibawahnya.

“Kau bersumpah?”

“Ya! Aku bersumpah atas nama Tuhan! Aku tidak mengetahui Cip itu dimana”Sautnya.

“Jangan membawa-bawa Tuhan dimulut kotormu!”

Cretttt!

“Defan!”Teriak Rujma saat Defan menebas kepala laki-laki itu.

Defan turun dari meja yang dia taiki. Dia mengusap darah itu di pedangnya.

“Kau sudah kehilangan informasi dengan membunuhnya!”Bentak Rujma.

Defan menulikan pendengarannya, dia berjalan kesebuah ruangan lalu membukanya. Disana berkas-berkas perusahaan yang sangat besar bisa Defan lihat tapi dia tidak tertarik dengan ini semua. Dia hanya mau cip itu setelahnya hidupnya akan tenang.

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang