Df 45. 'Kado Ultah Kokoy'

7.8K 1.1K 461
                                    

Df 45
'Kado Ultah Kokoy'

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca yaa❤️🔥Jangan menjadi pembaca gelap yang hanya membaca tanpa memberikan tanggapannya❤️

Maaf apabila masih banyak Typo ataupun kesalahan tanda baca🙏

Selamat membaca dan semoga suka❤️

Harta, Tahta, Defandra
-Df45🌙🌻

•••

“SETTTTTTAAAAAAAAAAAAN!!!!!!!!!”Teriak Kokoy heboh lalu berlari kemeja teman-temannya yang tengah berdiri dari bangku.

Kokoy merangkak kebawah meja untuk sembunyi, Tubuhnya yang tinggi membuat dia sedikit kesusahan hingga kepalanya membentur meja tersebut.

Dug!

“Aw!”Pekiknya saat tak sengaja kepalanya terbentur meja begitu dia bersembunyi dibawah meja.

“Kar! Gw bukan anak Indihome kar!”Teriak Kokoy masih heboh.

Kokoy menoleh keatas menatap Laskar lalu menepak sesuatu yang tidak seharusnya ditepak oleh Kokoy.

“Anjing! Titit gw sakit bangsat!”Bentak Laskar sambil memegangi masa depannya begitu saja setelah ditepak oleh Kokoy.

“Eh, Astaga. Sorry Kar, tangan gw tau mana tempat yang strategis buat nyadarin orang budek kaya lo!”Saut Kokoy.

“Abisnya lo ngapain dibawah sih!”

“Itu hantunya Defan! Jangan-jangan dia mau nagih mobil yang dia kasih ke Gw ya kar?”

“Gw ikhlas Koy,”Jawab Defan yang tengah berjongkok dibelakang kokoy.

“HUAAAA!”

Debuk!

Lagi dan lagi Kepala Kokoy kembali terbentur saat Defan berbicara tepat dibelakangnya, Kokoy berusaha keluar dan saat dia ingin kabur, Japri sudah lebih dulu menarik kerah bajunya lalu,

Plak!

Japri dengan gemas akhirnya menampar punggung Kokoy, Japri mengisyaratkan kalau itu benar Defan.

“Itu Defan tolol.”Geram Japri.

Kokoy kembali berbalik lalu menatap Defan, Defan memberikan senyum indahnya. Kokoy beralih menatap kaki Defan yang ternyata napak.

“Def?”Panggilnya dengan sebulir air mata turun.

Kokoy kembali menatap Defan, Defan lalu membuka kedua tangannya yang artinya Kokoy boleh memeluknya. Kokoy dengan sigap akhirnya memeluk Defan dan berhasil membuat Defan sedikit terdorong kebelakang.

Kedua tangan Defan akhirnya membalas pelukan Kokoy yang langsung dihadiahi suara tangisan.

Kokoy terisak-isak dipelukan Defan, Defan hanya tertawa kecil kemudian mengelus kepala Kokoy. Saat Defan mengalihkan pandangannya ternyata mata teman-temannya sudah sangat merah terutama Laskar yang mencoba tetap stay cool dengan mata menatap ponsel tetapi matanya ikut memerah.

Defan akhirnya membuka lebar tangannya dan tentu semuanya langsung berhamburan kepelukan Defan kecuali Laskar yang masih tetap dibangkunya.

“Def! Lo serius kan?! Ini bukan haluan kita kan?!”Tanya Japri sambil terisak.

“Bukan Jap, ini gw.”

Seisi kantin dibuat terharu saat melihatnya, para pedagang kantin juga ikut menangis menyaksikannya.

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang