Df 39.
'Not Yet Over'Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗
Maaf kalau masih berantakan ketikannya❤️❤️❤️
See u ❤️❤️
RAMAIKAN BIAR PEROTES KALIAN TERUS MASUK KE PONSEL AUTHOR!🌚
Jangan bermain api kalau kau tidak mau terbakar
-Df39.🌻🌙•••
BRAK!
“BODOH!”Bentak Oskar kencang saat Agatha berhasil keluar dari ikatan kuat itu.
Agatha berlari mengambil pisau yang tergeletak dibawah lalu melemparkannya dengan kencang dan tepat sasaran pada mata Oskar.
Cepret!
“ARGHHHHH!!!”
Teriakan Oskar bahkan dapat didengar dari jarak yang jauh sekalipun.
“BUNUH GADIS ITU SEKARANG!”Bentak Oskar sembari menarik pisau dari matanya dengan rasa nyeri yang luar biasa.
Agatha menoleh kebelakang lalu berlari melewati para penjaga dengan sangat mudah dan saat dia ingin menyelamatkan bundanya tiba-tiba suara senapan berbunyi.
Tangan Agatha terangkat mengusap lengannya, darah segar mengalir disana. Agatha berbalik meninggalkan Bundany, dia berlari kencang menuju penjaga tadi kemudian mengambil pisau ditangan penjaga yang sudah tidak sadarkan diri karena dia tendang tadi.
Agatha melompat setinggi mungkin hingga dia naik kepundak penjaga itu, Dia menarik rambut penjaga tersebut lalu menyayat lehernya.
“AGATHA!”Teriak Aleta saat melihat sisi lain dari Agatha.
Agatha terjatuh bersama penjaga itu, setelah penjaga tak sadarkan diri dengan leher sudah terbuka Agatha menyempatkan untuk menusuk jantungnya dengan kencang.
“Aku sudah bilang, Tubuh kalian bisa hilang.”
•••
Jakarta-Indonesia.
Defan baru saja tiba bersama Atala. Sejak dipesawat Atala tak henti-hentinya menggeram kesal mengingat Agatha yang disandera dan Aleta yang juga disandera bersama Kelvin.
“Yah, Defan mau pulang dulu”Ucap Defan pada Atala dan Atala mengangguk.
Mobil mereka berbelok arah menuju rumah mereka. Rujma, Shayna, Dan Bram menaiki mobil yang berbeda. Saat sampai keadaan rumah cukup kacau dan berantakan. Defan masuk kekamarnya untuk berganti baju dan mandi. Setelahnya Defan kembali keluar.
Disana Atala dan Rujma sudah pergi lebih dulu meninggalkan Defan. Defan keluar membawa mobil Lamborghini Aventador putihnya. Dia keluar menggunakan Jaket Zeuz.
Mobilpun keluar dan pergi menuju alamat yang diberikan. Saat diperjalanan mobil Defan berhenti dilampu merah dan saat dia menoleh kesamping, betapa murkanya dia saat melihat Gea naik motor bersama Yudis. Dan yang lebih membuatnya terbakar api cemburu adalah saat kedua tangan Gea memeluk perut Yudis.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E F A N D R A [END]✓
Teen Fiction(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) #43 [Fiksi Remaja] September 2020🌙🌻 #6 [Hurt] September 2020🌙🌻 #13 [Receh] September 2020🌙🌻 #5 [Agatha] September 2020🌙🌻 #3[Gea] September 2020🌙🌻 #4[Laskar] September 2020🌙🌻 #49[Dark] September 2020🌙...