Df 53
'Jawaban'Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗❤️
Terimakasih banyak untuk yang udah banyak komen dan vote❤️🖤Maaf yaa ga bisa balesin semuanya🙏Aku tetep baca ko🖤Sekali lagi Terimakasih yaa🖤
Maaf kalau masih banyak kesalahan kalimat❤️
See u🖤
Jangan tampakan kesedihanmu, tunjukanlah kebahagiaanmu. Banyak orang membenci kesedihanmu, dan tak sedikit orang yang menginginkanmu bahagia.
-Df53🌙🌻•••
Defan masuk kedalam kamar mandi saat merasakan pusing, teman-temannya tengah asik diruang tamu bermain gitar dan bernyanyi bersama-sama sedangkan Defan kabur ke kamar mandi.
Setelah mengunci pintu kamar mandinya dia langsung membuka keran air dan membiarkannya terbuka, Defan menjauhkan tangannya dari hidungnya yang sejak tadi ia tutup.
Darah kental keluar dari hidung Defan, Defan segera membasuh tangannya dan hidungnya yang memerah karena darah.
Kaki Defan tak kuat menopang bobot tubuhnya sendiri dan membuat dia merosot kelantai. Tangannya meraba-raba atas Westafel mencari obatnya dan saat ketemu dia langsung meminumnya begitu saja tanpa air sedikitpun.
“Walaupun dia selamat dan Dafin yang meninggal jangan lupakan mereka adalah manusia kembar yang mana besar kemungkinan akan terjadi sesuatu pada yang selamat karena satunya mengalami masalah sebelumnya.”
Kalimat dokter itu terngiang-ngiang jelas dibenak Defan saat tak sengaja mendengar obrolan orang tuanya dengan dokter pribadi keluarga mereka.
“Secara fisik Defan memang dibilang sehat tapi imunnya mulai menurun dan kanker diotaknya akan semakin menyebar kalau kalian tidak bertindak cepat.”
Air mata Defan meluruh begitu saja ketika mengingat perkataan lain dari dokter itu.
“Gea...”Gumam Defan ditengah isakannya. Dia tidak mau meninggalkan Gea sendiri didunia, bagaimanapun dia harus menjaga Gea sampai tua nanti.
Defan menjambak rambutnya frustasi dan saat Defan melihat tangannya sendiri rambutnya rontok. Defan terdiam karena melihat rambutnya yang rontok lumayan banyak.
Driiiiiiirrrt Driiiiiiirrrt
Defan merogoh saku celananya kemudian mengambil ponselnya yang bergetar, dia mengangkat panggilan dari ayahnya.
“Defan, Are you ok?”
“Yah, Rambut Defan rontok...Kepala Defan sakit,”
Defan tidak bisa menahan tangisnya saat ayahnya bertanya. Disebrang sana Atala menahan sesaknya ketika mendengar ucapan Defan.
“Setelah kamu selesai graduate kita langsung berangkat Def, Ayah dapat kabar kalau kamu bisa sembuh. Asalkan kamu sabar,”
“Yah tapi Gea gimana yah, Defan gamau tinggalin Gea sendiri..”
“Kamu pikirin kesehatan kamu Defandra! Bukan malah mikirin Gea! Jangan sampai ayah berubah pikiran dan ga ngerestuin hubungan kamu sama Gea.”
“Yah tapi-”
“Kamu mau mati dan ninggalin Gea selamanya? Kalau kita kejerman itu cuma beberapa bulan Defan! Kalau kamu mati kamu ga akan nemuin Gea lagi! Paham!”
KAMU SEDANG MEMBACA
D E F A N D R A [END]✓
Teen Fiction(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) #43 [Fiksi Remaja] September 2020🌙🌻 #6 [Hurt] September 2020🌙🌻 #13 [Receh] September 2020🌙🌻 #5 [Agatha] September 2020🌙🌻 #3[Gea] September 2020🌙🌻 #4[Laskar] September 2020🌙🌻 #49[Dark] September 2020🌙...