32.
-Hati seorang Kokoy-Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗❤️
Maaf apabila masih banyak Typo-Typo berterbangan 🙏
Selamat membaca dan semoga suka🌙-•
'Seburuk apapun badai dihadapanmu, kalau kau berani melewatinya kau akan selamat' -Yuna
•••
Agatha tengah mengurung dirinya sejak tadi siang, bahkan Aleta tidak menawarinya untuk makan. Sekarang Aleta benar-benar sudah tidak bisa menahan emosinya lagi, Defan yang mengetahui kalau bundanya tengah murka terhadapnya dan Agatha hanya bisa berdiam diri didalam kamarnya.
Agatha sekarang tengah membereskan pakaiannya kedalam koper. Dia sudah menghubungi Kelvin pamannya agar menjemputnya dan pergi kerumah neneknya. Setidaknya hingga Bundanya menghubungi dia.
Ting tong!
Agatha langsung berdiri dan menarik kopernya karena merasa itu Kelvin, Agatha turun perlahan-lahan membawa kopernya. Setelah turun dia bisa melihat Bundanya tengah menatap kosong kearah taman belakang.
"Om"Panggil Agatha saat melihat Kelvin masuk.
Agatha hendak menghampiri Aleta untuk berpamitan tetapi Aleta malah pergi melewati Agatha dan naik keatas.
Kelvin menghampiri keponakannya itu lalu membantu membawa koper Agatha.
"Ga mau bicara baik-baik dulu sama Bunda?"Tanya Kelvin dan Agatha menggeleng.
"Percuma Om, Bunda udah benci sama Aga"Jawabnya sambil menunduk.
"Semarah-marahnya orang tua. Mereka ga akan pernah bisa benci sama anaknya sendiri"Ujar Kelvin lalu memasukan koper Agatha kedalam bagasi.
Agatha hanya diam lalu masuk kedalam mobil dan disusul oleh Kelvin. Setelahnya mobil Kelvin keluar dan pergi menuju rumah Lazio.
Diperjalanan hanya ada keheningan. Agatha masih memikirkan apa dia harus seperti ini terus? Bertengkar dengan Bundanya sendiri dan menghiraukan hubungannya dengan orang tuanya yang sedang renggang?
Tiba-tiba saja Agatha terpikirkan oleh Pangeran. Dia ingin sekali melihat keadaan Pangeran, tapi dia takut dengan ibunya.
"Eumm, Om. Bisa muter balik ga? Kerumah sakit dipertigaan tadi"Ucap Agatha.
"Mau ngapain?siapa yang sakit?"
"Udah om belok aja ya" Kelvin hanya menurut lalu memutar arah dan pergi menuju rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit Agatha langsung masuk kedalam lift dan naik kelantai 3 karena dia dapat kabar dari Japri tadi. Agatha tidak sendirian dia ditemani Kelvin.
Liftpun berhenti dan terbuka, Agatha keluar lalu mencari kamar Pangeran. Setelah dia bertanya pada resepsionis akhirnya dia diberitahu kalau kamar Pangeran ada dipaling ujung. Agatha pun pergi kesana.
Sesampainya didepan kamar inap Pangeran. Agatha tidak buru-buru membukanya dia mengintip sebenetar lalu mengetuk pintu kamar inap Pangeran kemudian membukanya.
Nafas Agatha lega begitu melihat hanya ada teman-teman Pangeran disana dan tidak ada orang tuanya.
Agatha masuk perlahan, semua pandangan menatap bingung pada Agatha. Agatha sekarang sudah berada disisi brangkar Pangeran yang tengah bersender.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E F A N D R A [END]✓
Teen Fiction(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) #43 [Fiksi Remaja] September 2020🌙🌻 #6 [Hurt] September 2020🌙🌻 #13 [Receh] September 2020🌙🌻 #5 [Agatha] September 2020🌙🌻 #3[Gea] September 2020🌙🌻 #4[Laskar] September 2020🌙🌻 #49[Dark] September 2020🌙...