Df 19. 'the rise of the devil'

10.4K 1K 314
                                    

Guys, Mohon maaf kalau ga sesuai sama ekspetasi kalian yaa🙏🙏🙏Yu diramaikan kembali🖤Kemarin ramai banget, sekarang bisa dong hehe🖤

Maaf kalau masih banyak banget Typo-Typo yaa:")

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗

•••

Atala berlari naik keatas masuk kedalam ruang bawah tanah, sementara itu Defan tengah menghadang bersama Galang.

Atala membuka sebuah kotak hitam yang tidak pernah diketahui Defan kalau selama ini benda itu tersembunyi dibawah box senjata-senjatanya. Atala mengusapnya dari debu-debu yang sudah menumpuk diatasnya.

Sebuah tulisan Yunani kuno yang berartikan 'Hidup Atau mati' berjejer panjang disana. Atala mengambilnya inisial F tertulis digagangnya. Fedrika Amanda Lazaros.

(bayangin aja ada tulisannya ya guys hehe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(bayangin aja ada tulisannya ya guys hehe)

Atala turun dengan membawanya. Suara dentingan pedang diatas lantai membuat mereka semua menoleh termasuk Defan dan Galang.

“Pedang itu?! Bagaimana bisa?! Kenapa Oskar tidak pernah berbicara tentang pedang itu?”Gumam salah seorang pemberontak itu.

“Apa Marga mereka?”

Semuanya menoleh kearah dia yang bertanya.

“Lazaros”

Jantung semuanya berdetak kencang saat menyadari keluarga Lazaros lah yang mereka datangi, mereka hanya tau Lazio. Dan ternyata anaknya sudah memiliki keluarga dan juga anak. Dan yang lebih parahnya, mereka mengambil marga Fedrika.

“Wirman, aku mau pulang”Isak seorang gadis yang tadi menembak perut Aleta.

“Kita hadapi bersama-sama”

Atala turun lalu menghampiri mereka. Dia menatap bengis pada mereka.

“Terimakasih atas kunjungannya, ku harap kalian belum menikah. Jadi tidak akan ada lagi yang datang__untuk menyerahkan nyawanya”

Sretttt....

Cepret!

“WIRMAN!!!”Teriak mereka saat kepala Wirman terlepas dari tempatnya.

Wajah Atala tertutup oleh darah Wirman, Atala mengusapnya lalu berlari mendekati mereka.

Cepret!

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang