Df 40. 'Who is he?'

7.9K 1K 488
                                    

Df 40.
'Who is he?'

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤

Komen yang banyak! Biar cepet Updatenya!!!

See u❣️🖤

Sekecil apapun kebaikan yang kau lakukan, Tuhan akan membalasnya dengan yang lebih besar
-Df40🌙🌻

•••

“DEFANDRA!!!”Teriakan Aleta membuat semuanya panik terutama Atala.

Aleta turun membuka pintu mobilnya kemudian berlari mendekati mobil Defan. Atala yang melihat itu langsung mengejarnya dan menghentikan Aleta.

“Aleta stop!!!”

“Anak aku!!!”Teriak Aleta.

Kaki Gea melangkah keluar dari mobil Atala, Fedrioz dengan kaki yang pincang berjalan mengikuti Gea dari belakang.

Mata Gea menatap tak percaya pada kobaran api dihadapannya itu, Matanya memanas tiba-tiba dan langsung mengeluarkan air mata yang keluar tiba-tiba.

“Def”Lirihnya dengan air mata yang terus banjir dari mata indahnya.

Fedrioz tiba-tiba saja berlari dengan kaki yang sedikit kesulitan karena peluru itu belum tercabut.

“Fedrioz! Stop!”Teriak Atala namun dihalangi oleh Rujma.

“Biarkan.”Ucap Rujma saat melihat Fedrioz berlari menghampiri sungai dan memutar-mutar disana kemudian meringkuk disana.

“Rujma! Dia masuk!”Bentak Atala saat Fedrioz menyeburkan diri kesungai.

“Tidak perlu kau pikirkan hewan itu! Dia tidak penting!”Geram Rujma.

Shayna memincingkan matanya menatap curiga akan sikap Fedrioz. Penciuman seorang hewan buas tidak pernah salah, apalagi saat pemilik mereka hilang. Bisa saja jejaknya tercium oleh penciumannya yang sangat tajam.

Beberapa mobil pemadam kebakaran langsung berdatangan. Aleta sudah tidak bisa menangis lagi, bahkan kalau dia teruskan tangisannya mungkin yang akan keluar bukan lagi air mata tetapi darah.

“Kalau aja kamu ga ngajak Defan buat lakuin ini! Defan ga akan kaya gini ATALA!”Teriak Aleta frustasi ditengah tangisannya.

Shayna dan Bram saling merangkul saat melihat Defan menjadi korban dari missi ini. Apa ini akhir dari keluarga mereka?

“Rujma, bagaimana ini?”Tanya Shayna pada Rujma.

Rujma mengangkat kedua bahunya
“Ini sudah menjadi jalan yang Defan pilih. Mungkin dengan begini keluarga mereka akan damai selamanya”

Aleta yang mendengar itu lalu berbalik dan menghampiri Rujma dengan pandangan tajam dan murka.

Plak!

Sebuah tamparan yang Aleta hadiahi untuk ucapan Rujma barusan tidak sebanding dengan apa yang Aleta rasakan sekarang.

“Senang?! Senang karena Defan jadi korban dimissi kalian?!!! SENANG?!!!”

Atala menghampirinya lalu menarik Aleta menjauh dari Rujma.

“Stop Aleta!Belum tentu Defan mati disana. Kita tunggu kabarnya ya”

Aleta menyentak kuat bahunya dari tangan Atala.

“Aku. Minta. Pisah!”Tekannya.

Atala menggeleng
“Aku ga mau”

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang