Df 34. 'Trouble Maker'

9.3K 1K 345
                                    

34
Trouble Maker

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤

Jangan lupa untuk komentar sebanyak-banyaknya 🖤

Maaf apabila masih terjadi kesalahan tanda baca ataupun kata🙏

Selamat membaca 🌻🌙

Goda dia, apabila dia tertarik. Selamat. karena kau telah menunjukan seorang pengkhianat
-Df34

🌻🌙

Disinilah Defan berada, Disebuah ruangan yang sudah dia renovasi menjadi sebuah ruangan indah dan lumayan menyeramkan.

Ayahnya menghubunginya tadi untuk mengingatkan kalau besok dia sudah harus berangkat menuju Jerman tempat pertama mereka menjalani misi ini.

Defan mengangkat kedua kakinya keatas meja dimana itu adalah meja kerja neneknya yaitu Fedrika. Defan menghirup udara panjang kemudian menyenderkan kepalanya dikursi lalu memejamkan mata menikmati angin yang masuk lewat jendela besar didekatnya.

“Bosen juga”Tuturnya kemudian menuruni kakinya kembali dan berjalan-jalan menyelusuri setiap ruangan kosong dan cukup seram disana.

Wajah boleh sama tapi nyali Defan jauh lebih besar dibanding Atala. Defan bahkan berani memasuki rumah sebesar ini pada malam hari kalau dia diizinkan oleh Bundanya sayangnya Bunda tidak akan mengizinkan dia pergi.

Tangan Defan tiba-tiba berhenti saat meraba nakas-nakas disana, dia membuka lacinya kemudian mengeluarkan sebuah foto. Defan membalikan foto tersebut dan terheran-heran saat melihat foto 2 Gadis dengan wajah yang sangat mirip. Defan kembali membalik fotonya dan terdapat secarik tulisan disana.

Rajuma Anastasia Laksani & Fedrika Amanda Lazaros.

“Siapa si!”Gerutu Defan kemudian membawa foto itu kembali kemeja tadi dan meratapi foto itu lama.

“Kalau mereka kembar, berarti nenek punya kembaran dong, terus kenapa malah namanya Laksani?Perasaan bang Dafin namanya sama kaya gw.”Gumam Defan.

Defan mengangkat bahunya acuh kemudian meletakan kembali foto itu dilaci meja dan dia pergi beranjak membaringkan tubuhnya diatas kasur yang sudah dia ganti juga dengan kasur yang baru.

“Awas aja ada yang ganggu. Gw tau lo pada ngawasin gw, sampe kalian ganggu? Gw bakar ni rumah!”Peringat Defan karena merasa dirinya sedari tadi diawasi yang sepertinya bukan dari dunia yang sama dengannya.

Defan meletakan kedua tangannya dibelakang kepala kemudian menekuk sebelah kakinya lalu dia mulai menyebrangi alam mimpinya.

•••

“Ka Gea gapapa?”Tanya Agatha saat melihat Gea keluar dari toilet dengan seragam barunya karena tadi seragamnya sudah basah.

“Gapapa Ga. Aga ka Gea boleh nanya ga?”Tanya Gea.

“Boleh ka, mau tanya apa?”

“Sebenernya Defan kerja atau gimana sih? Ka Gea selalu curiga kalau dia keluar dan hilang kabar. Sebenernya apa yang dia kerjain?”Tanya Gea membuat Agatha terdiam.

Agatha memutar otaknya mencari cara agar bisa membuat Gea percaya pada ucapannya. Dan untungnya sifat ayahnya turun yaitu licik dalam mengelabuhi orang.

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang