Df 56. 'Pasar Malam'

6.3K 828 259
                                    

Df 56
'Pasar Malam'

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️

Jangan menjadi pembaca gelap!!!!

Oia btw MDBF udah mulai direvisi lho, banyak part baru yang kalian belum baca 🦖🔥

Merapat lagi yu dilapak pertama kita ketemu:")

Jangan lupa diramein yaa🦁🔫

See U❣️

|•|•|•|

Gea baru saja menginjakkan kakinya dirumah, saat dia membuka pintu terlihat bundanya yang tengah berjalan menujunya dengan membawa tas.

“Bunda? Mau kemana?”Tanyanya.

“Bunda mau jemput nenek dulu ya, katanya mau ke Jerman.”

Gea terdiam, dia menatap Bundanya tak percaya. Gita tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

“Bunda ga salah kan? Sekali-kali bunda bantuin putri Bunda,”

Gea tersenyum lebar lalu memeluk Bundanya “Bunda, makasih bunda...makasih banyak...”

“Ge, tapi nanti biar bunda beda pesawat sama kalian ya...Bunda belum bisa ketemu Atala,”Ucapnya.

Gea melepaskan pelukannya lalu mengangguk, dia tau masih ada rasa amarah dihati kecil bundanya atas kematian ayahnya.

“Nanti Gea bicarain sama Defan ya Bun...”

“Yaudah, Gea dirumah sendiri dulu gapapa kan? Bunda cuma 2 hari dibandung..”Ucap Gita sambil mencium pipi Gea.

“Iyya, Bunda hati-hati ya...salam Buat Aji ya Bun,”

“Iyya sayang, Bunda pamit yaa...”

“Iyya Bunda,”

Gita keluar dari rumah, Gea langsung menutup pintu rumahnya kemudian menguncinya. Selama tidak ada bundanya dia harus bisa menjaga dirinya sendiri.

Gea naik keatas kamarnya untuk bersih-bersih, setelah selesai mandi dan berganti pakaian Gea langsung naik kekasurnya.

“Tidur pass,”Ucap Gea sambil menarik selimutnya.

Tak lama kemudian Gea tertidur nyenyak, setelah hujan-hujanan tadi dan sekarang waktunya dia tidur.

•••

Gea terbangun saat alarm diponselnya berbunyi, dia bangun sambil menggosok-gosok matanya. Dia turun lalu pergi kekamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.

Gea terduduk dipinggir bathtub nya saat merasakan perutnya yang sakit. Dia merintih sebentar karena merasakan perutnya sakit.

“Kayanya gw datang bulan deh,”Gumamnya lalu mengeceknya.

Gea menghela nafasnya lalu keluar untuk mengambil pembalut, helaan nafas kasar Gea kembali terdengar saat melihat kotak khusus pembalutnya hanya tersisa satu.

“Bunda pasti lupa,”Ucapnya kembali masuk kedalam kamar mandi.

Setelah bersih-bersih Gea kembali keluar lalu memakai pakaiannya yang cukup rapi karena dia mau ke Alf*amart untuk membeli keperluannya.

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang