Df 54
'Ujian Nasional 1'Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗
Sempatkan vote dan komen sebanyak-banyaknya yaa 🖤
See U❣️
•••
Hari berlalu dengan cepat hingga sekarang Defan tengah mengejar materinya yang tertinggal, Ujian Nasional sudah tinggal 4 hari lagi dan semua siswa dan siswi tengah mempersiapkan semuanya.Defan terus bulak-balik kamar mandi karena terus memuntahkan isi perutnya. Sudah 2 hari Defan muntah-muntah terus seperti itu dan dokter hanya bisa memberikannya obat penghambat kanker yang bersarang diotak Defan.
“Bunda,”Panggil Defan parau dari arah kamar mandinya.
Suara Defan yang sangat pelan tidak akan membuat Bundanya yang tengah menyusui Aslan itu mendengar, hingga akhirnya Defan menjatuhkan gelas yang ada diatas westafelnya. Dan setelah gelas itu jatuh baru Bundanya datang.
“Defan?!”Aleta langsung membantu Defan berdiri “Def, Kamu kenapa?”Tanya Aleta panik.
“Gapapa Bun, Abang cuma lemes aja...”Ujarnya.
Aleta memapah Defan sampai kasur, Aleta merebahkan tubuh Defan hati-hati dan setelahnya dia mencari obat Defan.
“Bunda, umur Abang ga lama lagi yah?”
Aleta terdiam, air matanya ia seka begitu cepat. Dia menggeleng sambil mencari obat Defan.
“Defan tau ga? Bunda dulu tuh mati-matian buat selametin Abang. Seharusnya Abang balas kebaikan bunda dengan Abang sembuh dan jalanin masa depan yang Abang mau.”Jawab Aleta dengan tangan yang sudah mengambil obat Defan.
Dia membawanya pada Defan kemudian memberikan obat itu sesuai dosisnya. Aleta membantu Defan meminum obatnya dengan sabar dengan hati yang perih dan sakit.
“Aku bersumpah kalau nanti anakmu akan merasakan rasanya kehilangan orang yang ia sayangi!”
Ucapan Elza kembali terdengar jelas ditelinga Aleta. Dia menatap Defan dengan raut wajah yang sangat sulit diartikan. Apa artinya nanti Agatha lah yang kehilangan Defan? Agatha adalah anaknya juga.
“Bang,”Aleta menyentuh pipi Defan yang pucat “Kamu tau ga seberapa banyak orang yang sayang sama kamu dan ga mau kehilangan kamu?”
Defan mengangguk lemah
“Tau Bunda,”Dia tersenyum lalu mengusap pipi Bundanya “Bunda salah satunya kan?”Aleta tak bisa lagi menahan air matanya, Defan dengan sigap langsung menghapus air mata Aleta menggunakan ibu jarinya.
“Bunda, jangan nangis. Abang yakin kalau Abang bisa sembuh,”
Aleta mengangguk kemudian menghapus air matanya sendiri, dia menangkup kedua pipi Defan lalu tersenyum.
“Abang ga boleh nyerah ya, inget janji kamu kalau kamu mau bawa Gea kedalam keluarga kita. Ok? Jangan sampai dia jadi menantu orang lain, kalau enggak? Bunda marah!”
Defan tertawa lalu mengangguk kemudian memeluk Aleta, dia menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya secara perlahan.
“Tenang Bunda, Abang janji bakal bawa Gea kedalan keluarga kita nanti.”
“Gitu dong jagoan Bunda,”
“DEFANNNN!!! FEDRIOZ EE!”Teriakan Galang membuat Defan tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E F A N D R A [END]✓
Teen Fiction(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) #43 [Fiksi Remaja] September 2020🌙🌻 #6 [Hurt] September 2020🌙🌻 #13 [Receh] September 2020🌙🌻 #5 [Agatha] September 2020🌙🌻 #3[Gea] September 2020🌙🌻 #4[Laskar] September 2020🌙🌻 #49[Dark] September 2020🌙...