Df 17.'Penggangu'

10.9K 1.1K 325
                                    

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤

Ramaikan kalau perlu🖤🙏

Warning! 16+

•••

Defan berjalan cepat menuju Ajeng yang tengah duduk didepan tenda. Saat sudah sampai Defan menarik kerah baju Ajeng dan mendorongnya hingga Ajeng tersungkur.

“Defan! Sakit tau ga!”Bentaknya.

“Sakit? Terus gimana kalau sampai perbuatan Lo itu bikin nyawa Gea terancam”Hardik Defan.

“Gw ga ngelakuin Apa-apa Def”

“Akkkkhhhh!!”

Tiba-tiba saja Defan mencekik Ajeng hingga wanita itu berdiri. Murid-murid segera menghampiri Defan dan memisahkannya dari Defan.

“Def___Ghua__gw gabisa nafas Def!”Teriak Ajeng karena Defan mencekiknya dengan kencang.

“Defan lepas Defan”Ucap Gea sembari memegang lengan Defan.

Otot-otot tangan Defan benar-benar terukir disana. Gea tau Defan benar-benar tengah diliputi rasa marahnya.

“Defan, Lepasin Ajeng...Atau kita putus”

Gubrak!

Beberapa murid langsung membawa Ajeng ke posko kesehatan saat Defan menjatuhkannya tiba-tiba.

Gea membawa Defan ketenda tendanya. Disana sudah ada Evan dan Japri yang tengah menyiapkan makanan.

Gea mengajak Defan duduk. Defan terlihat membuang pandangannya dengan nafas memburu.

“Defan lain kali jangan kaya gitu yah, Bagaimanapun Ajeng itu perempuan. Sejahat-jahatnya Ajeng, dia tetep perempuan Defan”Ucap Gea.

Defan bergeming ditempatnya, Gea tertawa kecil lalu mencoba meraih tangan Defan namun Defan tarik lagi dengan kasar.

“Nih mending makan Mie”Saut Japri lalu memberikan Mie kepada Gea.

“Eh emang boleh masak-masak sekarang?”Tanya Gea.

“Boleh lah, siapa yang ga ngasih?! Suruh ngomong depan gw”Saut Japri angkuh.

Gea tertawa meledek
“Ama Tery aja takut”

“Itu mah beda lagi urusannya”Saut Japri.

Gea terkekeh lalu mengaduk mie itu. Defan masih membuang wajahnya menatap kerumunan anak-anak yang tengah menyadarkan Ajeng.

“Ayo makan” Gea menyodorkan sesendok mie pada Defan.

“Ga mau”Saut Defan.

“Makan Defandra”

“Ga”

“Makan Ga!”

“Gw bila ga mau ya Ga!-”

“Bisanya ngomel-ngomel doang”Gerutu Gea saat berhasil memasukan mie kedalam mulut Defan.

Japri dan Evan tertawa melihat Defan yang baru pertama kali dimarahi wanita selain Agatha dan Bundanya.

“Emang cara ngadepin Defan tuh gitu Ge. Lo gaperlu takut. seharusnya Lo langsung bertindak kaya sekarang”Ujar Japri.

Gea mengangguk menyetujui ucapan Japri
“Bener Jap”

Defan masih belum menatap Gea membuat Gea mengikuti pandangannya. Gea memutar bola matanya malas, dia langsung meletakan piring itu.

“Ga bisa hargain orang banget”Geram Gea lalu bangkit dan pergi.

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang