Happy reading 🖤
•Selamat Membaca 🖤
•Semoga suka 🖤
•Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🖤
•Maaf Apabila masih banyak Typo-Typo berterbangan:)
•See u 🖤Jangan lupa share ke teman-teman kalian yaa🖤🙏
♪♪♪RIDIN-NCT DREAM🔥
✧\(>o<)ノ✧
DUGDUGDUG!!!
"Defandra!" Suara teriakan Aleta menggema didepan kamar Defan.
Defan meraba-raba nakas lalu mengambil jam wekernya, dia mematikannya setelahnya dia membuka pintu kamar.
"Masih pagi Bun" Ucapnya dengan mengusap-usap mata.
"Pagu kamu bilang?! Ini udah jam Tujuh Defandra!" Omel Aleta.
Defan membulatkan matanya sempurna. Dia segera berlari kekamar mandi untuk bersiap-siap. Aleta menggelengkan kepalanya lalu turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.
"Bunda! Sabuk Defan dimana!" Teriak Defan.
"Digantungan lemari!!"
Suara langkah kaki tergesa-gesa mendekati mereka. Defan turun dengan rambut basahnya, dia memakai headband hitamnya.
Defan menghampiri Aleta lalu mengambil roti yang sudah Aleta siapkan. Defan memberikan ciuman dipipi Aleta lalu berlari keluar.
"HE!" Omel sang empunya saat miliknya dicium begitu saja.
"Defan hati-hati!"Bukannya memikirkan orang yang tengah terbakar cemburu itu, Aleta malah berteriak untuk Defan.
"Ya Bun!"
Defan mengigit rotinya kemudian memakai helmnya, Dia mengeluarkan motornya dari rumah.
Kuda besi Defan melaju kencang hingga dia tiba disekolahnya, dia berbelok kebelakang sekolah lalu menitipkan motornya diwarmang.
"Mang Piyan! Titip motor ya, nanti saya ambil" Ucap Defan.
"Eh Iyya Def"Jawab mang Piyan dari dalam warkop.
Defan memanjat pohon yang ada didekat warmang. Dia melempar tasnya lebih dulu.
"Sh*t! Gw lupa ada hp ditas" Gerutu Defan.
Dia langsung menaiki pohon besar itu lalu meloncat melewati dinding sekolahnya. Dia mengambil tasnya lalu membersihkannya.
Matanya menatap kekanan dan kekiri, mencari keberadaan guru BK. Dirasa aman Defan segera berlari melewati koridor.
"Antares" Panggil guru BK dari belakang Defan.
"Defandra Dewa Lazaros" Saut Defan berteriak.
Defan berhenti kemudian mengusap wajahnya kasar, dia berbalik dan ternyata guru BK itu sudah bertolak pinggang.
"Berdiri dilapangkan sekarang!" Perintahnya.
Defan menghela nafasnya kasar, dia akhirnya menurut lalu berdiri dibawah sinar matahari sambil menghadap bendera merah putih.
Tak sengaja saat melihat ke koridor dia melihat Agatha yang tengah membawa tumpukan buku-buku itu.
"Agatha!" Defan menoleh ke arah lain, seorang laki-laki yang tengah berlari menghampirinya.
"Gw bantu ya?"
"Eh ga usah ka Roy. Aga bisa ko" Ucap Agatha menolak.
"Gapapa ayo gw bantu" Ucap Roy.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E F A N D R A [END]✓
Ficção Adolescente(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) #43 [Fiksi Remaja] September 2020🌙🌻 #6 [Hurt] September 2020🌙🌻 #13 [Receh] September 2020🌙🌻 #5 [Agatha] September 2020🌙🌻 #3[Gea] September 2020🌙🌻 #4[Laskar] September 2020🌙🌻 #49[Dark] September 2020🌙...