Df 41.'God love you'

7.5K 1K 403
                                    

Df41
'God love you'

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️ Jangan menjadi pembaca gelap 🖤🤗

Maaf yaa kalau masih banyak Typo-Typo berterbangan 🙏🖤

Komen yang banyak!!!!🤗🖤❣️Biar semangat Updatenya 👁️❤️

Hargai selagi ada, Jangan menyesal bila sudah tiada
-Df41🌙🌻

•••

Bangun Ge, aku pulang..”

Mata Gea terbuka lebar, nafasnya seperti tercekat disaat bayang-bayang Defan terus masuk kedalam mimpinya sambil mengatakan bahwa dirinya pulang.

“Gea, Keluar sebentar nak. Ada yang mau ketemu dibawah,”

Ucapan Gita membuat Gea turun dari kasurnya lalu berlari membuka pintu kamarnya kemudian dia turun dengan tergesa-gesa berharap seseorang yang baru saja masuk kedalam mimpinya itu adalah tamu yang sekarang menunggunya dibawah.

Kaki Gea terhenti saat ditangga terakhir, Air matanya kembali menetes. Rasa nyeri dilubuk hatinya kembali terbuka lebar saat harapannya salah.

“Ge, Lo gapapa?”Tanya Yudis.

Ya, Yudis lah yang datang kerumah Gea malam-malam seperti ini. Yudis bertekad untuk membuat Gea bahagia dan menggantikan posisi Defan yang sempat mengambil posisinya dulu.

“Dis, Gw lagi ga mau ketemu siapa-siapa sorry...”Gea hendak pergi namun Yudis langsung berdiri dan meraih tangan Gea sampai Gea berhenti dan menatap Yudis.

“Izinin gw buat lo bahagia Ge, Gw bakal berusaha semampu gw buat gantiin posisi Defan dihati lo.”

Gea tertawa meledek, air matanya kembali menetes dan segera dia hapus dengan kasar kemudian Gea menatap Yudis dengan tatapan menantang.

“Lo Yudistira, Bukan Defandra.”Tutup Gea lalu kembali kekamarnya.

Gita yang mendengar itu cukup sakit, sesayang itu Gea pada Defan yang jelas-jelas sudah membuatnya terus-menerus merasakan sakit hati.

Gea membanting pintu kamarnya kencang setelahnya dia kabur dan masuk kedalam selimutnya, dia meringkuk dan menangis disana. Gea ingin sekali berteriak kencang untuk menghilangkan rasa sakit dilubuk hatinya sekarang yang entah kapan akan hilang.

“Defan aku mohon balik,”Isak Gea.

“Defandra!!!”

Gita tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis, Putrinya kembali merasakan kesepian tanpa adanya sosok laki-laki yang melindunginya. Cinta pertamanya yaitu ayahnya sudah meninggalkan dia sewaktu didalam kandungan dan sekarang dia harus kembali menerima keadaan yang mengharuskan dia kehilangan sosok penjaganya lagi.

“Tante, Tante gapapa?”Tanya Yudis yang masih setia berdiri disana.

Gita menggeleng lalu mengusap air matanya “Tante gapapa Yudis. kamu pulang aja ya kayanya Gea lagi ga mau diganggu,”Ucap Gita

D E F A N D R A [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang